Gedung DPRD Riau/net
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Meski kasus Covid-19 sudah landai, kehadiran Anggota DPRD Riau dalam rapat paripurna masih minim. Kondisi itu mendapat sorotan dari Badan Kehormatan (BK) dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Saat Rapat Paripurna pekan kemarin, Ketua BK Ade Agus Hartanto mengingatkan soal kehadiran anggota DPRD Riau dalam agenda penting kedewanan. Ia menyebut, masih banyak yang belum hadir secara fisik untuk mengikuti sidang paripurna.
"Saya hanya mengingatkan kembali, beberapa minggu lalu kami dari Badan Kehormatan bersurat kepada pimpinan terkait kehadiran rapat paripurna," kata Ade Agus, Ahad (30/10/2022).
Setiap rapat paripurna, memang banyak anggota dewan yang mengikuti rapat via zoom. Meski mengikuti secara online, beberapa anggota DPRD tidak mengaktifkan fitur kamera selama rapat digelar.
"Walaupun menggunakan zoom, silahkan dinyalakan zoomnya. Ini zoom dari sekian banyak, yang nyala hanya satu orang saja. Kemudian yang hadir secara fisik, kita komitmen saja," kata dia.
Ketua Fraksi PKS Markarius Anwar menambahkan, peserta rapat paripurna yang mengikuti secara virtual agar mengikuti aturan main selama sidang berjalan.
"Mungkin harus dijelaskan skornya itu untuk menghadirkan anggota yang tidak ada, dan untuk memastikan yang ikut zoom itu harus mengikuti aturan main," kata dia.
Ia menyebut, ikut seminar di luar saja yang tidak hidup, tidak dapat sertifikat, dianggap tidak hadir. Apalagi rapat paripurna yang lebih penting dari seminar.
"Mungkin kita perlu juga menginformasikan munculah ke zoom itu wajahnya, jangan nanti mereka tidur," kata Markarius.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |