Lula da Silva kembali jadi Presiden Brasil. (AFP/SERGIO LIMA)
|
(CAKAPLAH) - Lula da Silva menjadi sorotan usai berhasil mengalahkan petahana Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden Brasil pada Minggu (30/10).
Dalam pilpres itu, Lula mengantongi 50,9 suara, sementara Bolsonaro 49,1 persen. Pelantikan pemimpin Brasil itu akan berlangsung pada 1 Januari mendatang.
Terlepas dari perolehan suara itu, siapa sebetulnya Lula da Silva?
Kisah Lula bermula dari negara bagian Pernambuco, tempat ia dilahirkan pada 1945. Ketika itu, keluarganya masih dalam keadaan miskin.
Di usia tujuh tahun, Lula dan keluarganya bermigrasi ke wilayah selatan untuk mencari nasib yang lebih baik. Perjalanan mereka berakhir di dekat kota pelabuhan Santos di Pantai Sao Paulo.
Tiga tahun kemudian, keluarga Lula pindah ke ibu kota negara bagian. Nasib mereka tak kunjung membaik, bahkan harus tinggal di tempat yang mirip kandang babi.
"Di tengah malam [pemabuk] akan datang untuk kencing atau muntah. Saat hujan, tikus dan katak terseret air dan masuk ke tempat itu, dan keesokan harinya mereka harus membersihkan semua," demikian kata Fernando Morais, dalam buku Back In to Politic. Buku ini berisi soal perjalanan Lula.
Di tengah kesulitan itu, Lula harus membantu ekonomi keluarga dengan menjadi tukang semir sepatu dan penjual kacang, demikian dikutip AFP.
Lula kemudian beralih profesi menjadi office boy. Setelahnya, ia mengikuti pelatihan operator mesin bubut selama awal 1960-an. Ketika itu, Brasil dalam genggaman kediktatoran militer.
Di situasi semacam itu, seorang agen dari partai Komunis bawah tanah Brasil mencoba merekrut Lula. Namun, ia tak menyambut ajakan tersebut.
Kemudian pada 1964-1985, Lula berubah pikiran usai menyaksikan sendiri kondisi buruh dan penindasan rezim militer Brasil.
"Hanya dengan menyaksikan penderitaan sehari-hari sebagai buruh Brasil, gaji rendah, kondisi kerja terburuk yang bisa dibayangkan, pikiran dia [Lula] mulai berubah," tulis Moris dalam bukunya, seperti dikutip The Guardian.
Tahun 1975, menjadi masa titik balik bagi Lula. Ia semakin geram usai saudara laki-lakinya diculik dan disiksa pasukan keamanan.
Kemudian pada 1979, ia menjadi semakin aktif dalam gerakan buruh. Lula memimpin serangkaian pemogokan bersejarah, dan menjadikan dia sebagai pemimpin serikat buruh paling terkenal di Brasil.
Langkah itu ternyata menjadi jalan Lula membentuk Partai Buruh (PT). Partai yang ia pimpin hingga sekarang.
Nyaris satu dekade kemudian, tepatnya pada 1989, Lula mencalonkan diri menjadi presiden Brasil, tetapi gagal. Ia terus mencoba hingga 1998, dan masih menuai hasil yang sama: gagal.
Kemudian pada 2002, ia berhasil menjadi presiden Brasil. Dalam kesempatan ini, Lula membantu jutaan warga arga keluar dari kemiskinan dan menjadikan negara ini jadi salah satu bagian penting di kancah global.
Pengalaman pahit Lula membuat jutaan warga Brasil menaruh kepercayaan mereka pada seorang pemimpin yang kisah hidupnya mencerminkan kisah mereka sendiri.
Ia juga membuat Brasil mengamankan Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016. Selain itu, negara ini membantu menciptakan G20, menjalin hubungan dengan Brics (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).
Lula kemudian meninggalkan kursi kepresidenan pada 2010. Namun, tahun-tahun berikutnya adalah dekade brutal bagi kaum kiri dan partainya.
PT terlibat dalam serangkaian skandal korupsi yang meluas. Organisasi ini juga dituding menjadi penyebab Brasil masuk ke jurang resesi.
Pengganti Lula, Dilma Rousseff, dimakzulkan pada 2016 dalam "kudeta" politik. Pada 2018, Lula dipenjara setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan korupsi.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Internasional |