Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
|
(CAKAPLAH) - Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menilai Menteri BUMN Erick Thohir cocok menjadi calon presiden (Capres) atau calon wakil presiden (Cawapres) Republik Indonesia.
Hal itu utarakan Arsul dalam acara Seminar Nasional dan Temu Tokoh Wanita PPP di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (31/10).
"Pak Erick Thohir kalau dilihat cocok jadi capres atau cawapres," kata Arsul yang disambut tepuk tangan meriah peserta.
Sebelum menutup pidatonya, Arsul kembali bertanya kepada peserta yang hadir kemungkinan Erick diajukan PPP sebagai capres atau cawapres di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Diketahui, PPP tergabung dalam KIB bersama PAN dan Golkar.
"Saya mau tanya ini. Kalau Pak Erick diajukan satu di antara nama dalam koalisi PPP nanti kita ajukan sebagai capres/cawapres setuju enggak?" tanya Arsul.
"Setujuuu," teriak peserta yang hadir.
"Benar enggak nih?" tanya Arsul lagi
"Setujuuu," serempak kader perempuan PPP itu.
Arsul mengatakan pembahasan capres dan cawapres yang bakal diusung PPP nantinya akan mendengarkan aspirasi dari semua pihak. Tak terkecuali aspirasi dari kelompok perempuan.
"Tentu di dalam penentuan nanti saatnya Paslon Capres dan Cawapres. Tentu DPP dengarkan kaum perempuan. Ini nanti kita bahas dalam Mukernas," kata dia.
Pada forum yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menganggap bukan PPP saja yang dikaitkan dengan nama dirinya untuk Pilpres 2024. Menurut Erick, namanya yang kerap masuk bursa kandidat bakal calon presiden yang didukung beberapa partai politik merupakan bagian dari demokrasi.
"Salah satu [kandidat bakal capres] kan. PAN kan kemarin juga memasukkan saya salah satunya. Itu kan bagian dari demokrasi. Seperti juga PPP bicara salah satu, itu bagian demokrasi," kata Erick.
Erick pun mengaku tak bisa secara langsung menyanggupi bila ada tawaran untuk diusung sebagai capres dari partai politik. Baginya, Tuhan yang akan menentukan capres dan cawapres nantinya.
"Capres/cawapres itu yang menentukan Allah," kata Erick.
Erick lantas menyinggung kondisi ekonomi di tahun depan diprediksi akan gelap. Ia meminta agar semua pihak tak lengah. Sebab, ekonomi akan stabil bila keadaan politik juga stabil.
Karena itu, Erick mengklaim masih fokus untuk membenahi ekonomi dan BUMN. Ia menilai tak bisa melarang partai lain bila mengusung dirinya sebagai salah satu kandidat capres atau cawapres.
"Jadi kalau saya konsisten, kalau jadi salah satu itu opsional masing-masing partai. Kalau dari partai-partai itu terbuka. Kan kita enggak bisa bilang 'Pak Arsul jangan ya'. Siapa saya? Kan jumlahnya banyak," kata dia.
Sebagai informasi, nama Erick belakangan ini masuk sebagai salah satu bursa kandidat bakal capres yang diusung PAN hingga PPP Jawa Timur. Selain itu, nama Erick sempat masuk dalam bursa calon presiden berdasarkan hasil lembaga survei.
Namun, Erick sebelumnya sempat berbicara soal peluangnya untuk menjadi presiden Indonesia. Ia memastikan ia tak akan terpilih menjadi presiden Indonesia untuk menggantikan Joko Widodo (Widodo). Menurutnya, presiden yang nantinya terpilih pasti orang Jawa.
"Siapa pun yang terpilih jadi presiden yang pasti bukan saya karena presiden berikutnya orang Jawa, trennya begitu," ungkap Erick beberapa waktu lalu.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Politik |