(CAKAPLAH) - Obat batuk sirup dengan zat Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol (EG) dianggap penyebab gagal ginjal akut. Ternyata, vape juga mengandung zat yang sama, seperti obat sirup.
Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Vella Rohmayani menjelaskan jika DEG dan EG memang ada di dalam kandungan vape.
Rokok elektrik atau yang lebih dikenal dengan sebutan vape ini, banyak dikonsumsi oleh perokok aktif disemua kalangan. Mulai anak muda, dewasa hingga usia tua, bahkan di kalangan perokok perempuan.
Vape menjadi pilihan alternatif oleh perokok aktif, bahkan menjadi populer beberapa tahun terakhir. Banyak masyarakat yang mempercayai bahwa vape lebih sehat, jika dibandingkan dengan rokok konvensional.
Beredarnya isu vape lebih sehat dan aman digunakan telah berhasil membuat banyak perokok konvensional yang beralih mengonsumsi vape. Bahkan kepopuleran vape menyebabkan terjadinya lonjakan jumlah perokok di Indonesia.
Ternyata, kenyataan itu tidak sepenuhnya benar dan masyarakat tetap harus berhati-hati akan bahaya vape. Sebab bisa saja cemaran dalam vape, sama dengan cemaran DEG dan EG dalam obat sirup yang menyebabkan gagal ginjal akut.
"Seperti halnya obat sirup, vape selama ini menggunakan campuran pelarut propilen glikol. Sehingga tidak menutup kemungkinan vape juga terindikasi mengalami cemaran DEG dan EG seperti halnya yang ditemukan pada obat sirup," jelas Vella dilansir dari laman UM Surabaya.
Menurut Vella, menggunakan vape untuk dari rokok konvensional nyatanya bukan merupakan pilihan yang tepat. "Oleh sebab itu pengguna vape atau dikenal dengan sebutan vaping perlu waspada karena penggunaan vape justru mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya yaitu dapat menyebabkan terjadinya masalah gagal ginjal akut," pungkas Vella.***
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | Kompas.com |
Kategori | : | Serba Serbi |