(CAKAPLAH) - Presiden Amerika Serikat Joe Biden marah saat bertelepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Biden jengkel lantaran Kyiv terus meminta bantuan senjata kepada Washington.

Amarah Biden itu bermula saat Zelensky membicarakan masalah bantuan militer AS untuk Ukraina pada Juni lalu. Zelensky saat itu disebut membeberkan daftar bantuan militer tambahan yang masih dibutuhkan Ukraina.

Biden pun marah hingga meninggikan suara karena Zelensky terus mendesak meminta bantuan padahal ia baru menyetujui pemberian bantuan militer tambahan sebesar US$1 miliar.

Menurut Biden, Zelensky mestinya berterima kasih karena AS sudah menunjukkan kemurahan hati dan komitmennya untuk menggelontorkan sejumlah besar bantuan terhadap Ukraina.

Diberitakan The Independent, rasa frustasi Biden terhadap Zelenzky itu meningkat setelah beberapa pekan sebelumnya, pemimpin Ukraina itu mengatakan kepada publik bahwa bantuan militer AS tak kunjung tiba.

Hubungan kedua pemimpin itu diketahui telah terjalin sejak empat bulan terakhir. Biden dilaporkan telah mendiskusikan meminta Kongres sekitar $50 miliar untuk pendanaan tambahan saat masa reses.

Menurut laporan Departemen Luar Negeri, AS sejauh ini telah memberikan lebih dari $20 miliar bantuan keamanan kepada Ukraina sejak Rusia pertama kali menginvasi negara itu pada 2014.

AS juga telah mengirim sekitar $17,6 miliar sejak perang Rusia dan Ukraina pecah Februari lalu.

Meski begitu, Zelensky disebut segera meredakan ketegangan usai Biden marah di telepon. Ia menyimpulkan bahwa tidak baik memiliki gesekan dengan presiden AS, menurut dua sumber yang akrab dengan pandangan pemerintah Ukraina.

Tak lama setelah komunikasi berlangsung, Zelensky juga melayangkan pernyataan pers soal percakapannya dengan Biden. Dalam pernyataannya, ia berterima kasih kepada Biden atas bantuan yang dijanjikan AS bagi negaranya.