Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau Syamsuar mengingatkan kepada setiap calon peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk berhati-hati pada penipuan bermodus calo yang mungkin akan beredar.
Hal ini diingatkan Gubernur mengingat saat ini seleksi PPPK sedang berlangsung. Ia tak ingin nantinya ada calon yang dirugikan karena percaya kepada penipuan atau calo - calo yang mengaku bisa meluluskan.
“Kami mengharapkan jangan percaya nanti kalau ada pihak-pihak yang berjanji bisa meloloskan,” kata Syamsuar.
Dia menegaskan bahwa tak ada satupun pihak yang bisa memberi jaminan untuk meloloskan dalam seleksi PPPK 2022. Karena, berhasil atau tidaknya para peserta untuk bisa jebol di PPPK tergantung dari kemampuannya masing-masing.
“Saya ingatkan jangan pernah percaya dengan calo-calo seolah dia bisa membantu dan sebagainya. Mohon lah kami sampaikan kepada masyarakat untuk berhati-hati. Jangan mudah percaya pada pihak-pihak yang coba menawarkan sesuatu terutama dalam rangka pengangkatan PPPK 2022,” tegasnya lagi.
Untuk diketahui, Pemprov Riau melalui BKD Riau telah menerima petunjuk teknis untuk seleksi CASN PPPK. Dari 3 formasi yang diajukan baru 2 formasi yang disetujui yakni penerimaan PPPK untuk guru dan tenaga kesehatan.
“Menteri PANRB telah menyetujui jadwal pelaksanaan seleksi penerimaan PPPK Guru Tahun 2022, sesuai dengan jadwal yang telah terlampir, yang telah diatur dalam perencanaan pada Peraturan Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2022,” kata Kepala BKD Riau Ikhwan Ridwan.
Diberitakan sebelumnya, Pendaftaran calon PPPK guru honorer dimulai 31 Oktober hingga 13 November 2022 mendatang. Untuk seleksi PPPK tenaga honorer guru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendapat kuota sebanyak 7.297 orang guru. Tertinggi nomor dua setelah Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Iya, pendaftaran seleksi PPPK guru honorer telah telah diumumkan kemarin, dan hari ini sampai 13 November 2022 akan ada penerimaan calon PPPK guru sesuai aturan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, M Job Kurniawan kepada CAKAPLAH.com, Selasa (1/11/2022).
M Job mengatakan, untuk kuota PPPK guru tidak ada yang berubah, tetap 7.297 orang. Karena itu, M Job meminta kepada seluruh guru honorer di Provinsi Riau untuk memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya.
"Pak Gubernur sudah berusaha maksimal meminta formasi terbanyak. Kita Riau mendapat kuota terbanyak kedua setelah Sulsel. Jadi gunakan lah kesempatan ini sabaik-baiknya untuk menjadi PPPK," ujarnya.
Untuk itu, M Job menyarankan agar calon PPPK guru untuk mengisi formulir pendaftaran secara teliti dan benar agar tidak terjadi kesalahan. Namun sebelum mendaftar hendaknya guru dapat mempelajari persyaratan yang bisa dilihat di website resmi pemerintah gurupppk.kemdikbud.go.id
"Jadi harapan kami, guru-guru honorer yang memiliki kesempatan baik itu yang memiliki prioritas I bagi guru yang lulus passing grade, prioritas II Tenaga Honor Kategori II (THK-II), prioritas III guru yang tiga tahun terdaftar di Dapodik, maupun pelamar umum gunakan kesempatan ini untuk menjadi PPPK," harapnya.
"Mudah-mudahan PPPK ini bisa merubah mutu guru-guru kita, yang selama ini honorer bisa menjadi PPPK. Karena usulan kuota PPPK guru yang disampaikan Pak Gubernur sudah maksimal, agar guru honorer ke depan bisa lebih sejahtera," tambahnya.
Untuk diketahui, setelah calon PPPK guru mempelajari syarat dan ketentuan yang berlaku melalui website gurupppk.kemdikbud.go.id. Kemudian masuk untuk mendaftar membuat akun di sscasn.bkn.go.id. Hal ini untuk mengetahui, calon PPPK guru masuk pelamar prioritas.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Riau |