Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Masih banyaknya guru yang melakukan protes terkait kebijakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru soal penunjukan Kepala Sekolah, harus jadi perhatian.
Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Irman Sasrianto mengatakan, banyaknya guru yang melakukan protes, termasuk penolakan terhadap Kepala Sekolah (Kepsek) seakan menjadi tren baru dalam bidang pendidikan.
"Disdik harus tanggap dan bijak dalam persoalan ini, jangan seolah-olah ada pembiaran, karena bagaimanapun ini berpengaruh ke proses belajar mengajar di sekolah. Jangan ada perseteruan dan jangan sampai terulang lagi ke depannya," kata Irman, Kamis (3/11/2022).
Ia menyoroti sebelumnya, kasus guru-guru yang protes penolakan terkait penunjukan Kepsek di SDN 105 Pekanbaru dan SMPN 30 Pekanbaru beberapa waktu yang lalu.
Baca: Datangi Disdik, Guru SMPN 30 Pekanbaru Minta Kepala Sekolah Diganti, Ini Alasannya
Irman menilai bahwa aksi-aksi penolakan yang telah dilakukan oleh guru-guru tersebut malah mencoreng dunia pendidikan, terkhususnya di Kota Pekanbaru.
"Kita tidak ada yang menginginkan kondisi itu terjadi, karena itu akan menjadi suatu catatan jelek di dunia pendidikan. Khususnya, bagi Kota Pekanbaru ini," cakapnya.
Ia juga berharap bahwa perseteruan yang terjadi antara guru dan Kepsek ini tidak dijadikan sebuah trend dalam dunia pendidikan dan seharusnya lebih fokus dalan mendidik siswa dan siswi.
Baca: Terkait Desakan Mundur oleh Guru, Disdik Panggil Kepala SMPN 30 Pekanbaru
"Sebetulnya guru-guru ini adalah tenaga pendidik yang akan melahirkan generasi-generasi penerus bangsa, kalau ada perseteruan mosi tidak percaya sampai melakukan aksi protes, itu jelas mengganggu proses belajar mengajar siswa-siswa yang ada di sekolah," tutupnya.
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Kota Pekanbaru |