Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi Nasution.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anggaran penanganan banjir Pemko Pekanbaru di tahun 2023 mencapai Rp30 miliar. Jumlah tersebut sudah termasuk biaya operasional serta pembelian alat berat.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Jumat (4/11/2022). Ia mengatakan untuk pembelian alat berat mencapai Rp10 miliar.
"Untuk pasukan kuning, ditambah OP itu sekitar Rp30 miliar dianggarkan. Untuk pembelian alat berat saja sudah Rp10 miliar," ujar Indra Pomi, Jumat (4/11/2022).
Ia mengatakan untuk alat berat yang akan dibeli seperti dua unit excavator mini. Alat ini digunakan untuk mengeruk dan normalisasi sungai kecil dan anak sungai. Alat berat ini nantinya juga diberdayakan untuk melakukan normalisasi drainase di sejumlah titik. Bahkan Pj Walikota Pekanbaru Muflihun juga merencanakan pembelian alat Excavator Amphibi.
"Selama ini yang jadi kendala, anak sungai yang di tengah kota itu tidak bisa kita bersihkan pakai alat berat. Karena gak bisa masuk, sempadan kiri kanan itu udah dipenuhi rumah masyarakat," cakapnya.
Menurutnya, dengan peralatan yang cukup, kemampuan untuk melakukan penanganan banjir dinilai lebih maksimal. Karena hingga kini pihaknya masih melakukan upaya normalisasi dalam mengurangi dampak banjir.
Selama ini, beberapa anak sungai yang kerap meluap hingga menyebabkan banjir di Kota Pekanbaru adalah Sungai Siak dan Sungai Sail.
Pasukan kuning dibantu alat berat melakukan pengerukan sedimen drainase dan anak sungai. Indra menyebut normalisasi dilakukan setiap hari guna melancarkan saluran air. Ada 15 tim yang melakukan normalisasi setiap harinya.
"Ada 10 tim untuk pembersihan drainase yang ada di kiri kanan jalan. Lima tim untuk normalisasi anak-anak sungai. Langkah ini efektif untuk mengurangi banjir yang ada di titik itu, di samping kita melakukan di hilirnya juga," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |