Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy mengakui bahwa menjelang Pemilu tahun 2024, akan timbul potensi gesekan di masyarakat.
Masrul mengungkapkan, gesekan - gesekan yang mungkin muncul tersebut sangat banyak dipengaruhi oleh penggunaan media sosial di masyarakat. Diantaranya, dengan mempercayai informasi hoax dan membangun narasi memecah belah di akun media sosial.
"Potensi gesekan itu sifatnya tidak terstruktur. Kalau kita lihat di media sosial, biasanya beda pilihan disampaikan di medsos, kemudian ada yang memaksakan kehendaknya kemudian dibangun opini, ini bisa memecah belah," kata Masrul, Senin (7/11/2022).
Apalagi, kata Masrul, dengan bebasnya informasi saat ini, susah untuk membedakan mana yang benar dan mang yang hoax.
Untuk itu, ia meminta masyarakat Riau untuk berfikir kritis serta memiliki pemahaman dewasa dalam berpolitik.
Terhadap potensi - potensi perpecaham itu pula, Pemprov Riau saat ini gencar untuk melakukan dialog serta sosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya persatuan dan menjauhkan dari perpecahan, terlebih menjelang Pemilu.
Pihaknya juga mengerahkan forum - forum resmi seperti Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), untuk melakukan sosialisasi dam dialog ke masyarakat.
"Sosialisasi, dialog terus kita lakukan, dengan bekerja sama dengan forum resmi di daerah - daerah. Karena, pemerintah kan corong infornasi yang memberikan informasi yang konstruktif," tukasnya.
Untuk diketahui, potensi perpecahan antar pilihan di Pemilu pada tahun - tahun sebelumnya menjadi pelajaran karena memicu terjadinya gesekan - gesekan dan perselisihan di masyarakat.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Politik, Pemerintahan, Riau |