PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi hotel berbintang di Provinsi Riau pada bulan September 2022 sebesar 40,87 persen. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Angka TPK ini berarti pada bulan September 2022 dari setiap kamar yang disediakan oleh seluruh hotel berbintang yang ada di Provinsi Riau, setiap malam sebanyak 40 persen sampai 41 persen dari total kamar diantaranya telah terjual," ujar Kepala BPS Riau Misfaruddin Selasa (7/11/2022).
Ia mengatakan angka TPK tersebut mengalami kenaikan sebesar 1,99 poin dibandingkan angka TPK hotel berbintang pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 38,88 persen.
"Sebaliknya, jika dibandingkan dengan TPK periode yang sama pada tahun 2021 yang tercatat sebesar 39,63 persen, maka TPK pada bulan September 2022 mengalami kenaikan sebesar 1,24 poin," Cakapnya.
Dikatakan Misfaruddin untuk Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Provinsi Riau bulan September 2022 adalah 1,26 hari.
"Ini berarti pada umumnya rata-rata
lama tamu menginap, baik tamu asing maupun tamu Indonesia di hotel berbintang adalah selama 1 hingga 2 hari," Cakapnya.
Dirincikan Misfaruddin, angka RLMT tamu asing yang berkunjung ke Provinsi Riau dan menginap di hotel berbintang pada September 2022 tercatat 2,79 hari. Hal ini dapat diartikan rata-rata tamu asing yang menginap di hotel berbintang yang ada di Provinsi Riau pada bulan September 2022 tercatat selama 2 hingga 3 hari.
"Sementara untuk rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia tercatat selama 1,35 hari, atau berarti rata-rata tamu Indonesia yang menginap di hotel berbintang di Provinsi Riau selama 1 hingga 2 hari," terangnya.
Bila dirinci menurut kelas hotel, rata-rata lama menginap tamu asing terlama pada hotel bintang 4 yaitu 3,44 hari. "Sedangkan rata-rata lama menginap tamu Indonesia yang terlama dialami oleh hotel bintang 5 yaitu 1,50 hari atau selama 1 sampai 2 hari," pungkasnya.
Sebagai informasi, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) merupakan salah satu indikator yang dapat mencerminkan tingkat produktivitas usaha jasa akomodasi. Jika TPK besar dan cenderung mendekati 100 persen, maka dapat diartikan bahwa sebagian besar kamar laku terjual.