PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sesuai dengan Pengaturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 tahun 2022, tahapan pendaftaran Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dimulai pada 6 Desember 2022.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau Ilham Muhammad Yasir mengatakan, secara rinci untuk petunjuk dan teknis pendaftaran ini, masih menunggu arahan KPU RI.
"Nanti secara rinci KPU RI akan menerbitkan aturan untuk KPU. Kalau tak diterbitkan berarti mengacu pada regulasi yang lama," kata Ilham, Selasa (8/11/2022).
Ditanya soal dukungan untuk bakal calon (Balon) senator ini, Ilham menyebut sejauh ini belum ada aturan terbaru. Jika merujuk ke aturan lama, syarat minimal sebanyak 2.000 dukungan atau KTP pendukung.
"Untuk DPD, syaratnya menyerahkan sekitar 2.000 dukungan/KTP untuk satu calon. Masih sama dengan 2017," kata Ilham.
Di Riau, sejah ini ada nama Politisi Partai Gerindra yang juga Anggota DPRD Riau Lampita Pakpahan berniat maju untuk DPD RI di Pemilu 2024.
"Kita melihat seperti saya di Gerindra untuk maju ke DPR RI itu sudah cukup banyak. Jadi tentunya saya untuk maju itu kan berhitung peluang yang kita cari. Berdasarkan peta yang sudah kita pelajari, kita memilihnya itu ke DPD karena peluang di situ yang mungkin bisa kita dapat berjuang untuk masyarakat," kata Anggota Komisi IV DPRD Riau ini, beberapa waktu lalu.
Lanjut dia, kalau bicara apa peluang dari DPD, peluang itu tidak sebanyak di DPR RI. Di DPD itu, kata dia, seperti yang dilakukan oleh Intsiawati Ayus, seperti rumah layak huni, pembangunan, banyaknya relokasi, juga seperti turap dan lain sebagainya.
"Itu yang bisa kita lakukan sebagai keterwakilan dari Provinsi kita. Itu pun butuh kerja sama yang baik dengan tim ahli kita untuk bisa memperjuangkan aspirasi dari daerah kita," kata dia.
Ditanya berapa persen memposisikan bakal menang, Ia mengaku belum bisa bicara. Semua kembali ke Yang Kuasa. Yang penting, kata dia, berusaha untuk berjuang. "Menang kalahnya dikembalikan sama Yang di Atas," tambah dia.
Ditanya apakah ada persoalan di Gerindra, sehingga maju di DPD RI, ia menyebut tidak ada masalah. Bahkan, kata dia, Ia sudah izin juga ke Gerindra dan partai besutan Prabowo Subianto itu mendukung.
"Dan saya juga tetap bersama-sama dengan akar rumput Gerindra. Sebenarnya partai menginginkan saya ke provinsi. Hanya saja, saya merasa sudah tiga periode di sini tidak lah baik kalau saya terus. Sementara banyak kader-kader, adik-adik kita yang masih ingin naik, yang tadinya di kabupaten tentu kan naik ke provinsi dan juga banyak yang ingin bergabung ke partai kita, partai Gerindra yang ada di Rohul. Tentu kan ini kita beri peluang kepada mereka untuk membesarkan partai Gerindra," papar dia.
Ia mengaku sudah mulai bergerak untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat. Pada intinya, Ia ingin berbuat untuk seluruh masyarakat Riau, sebagaimana yang sudah diperbuatnya di Kabupaten Rokan Hulu.
"Triknya bagaimana menjual diri kepada orang yang belum kenal kita, tentu kita menyentuh ke mereka. Kita mengunjungi mana yang bisa kita kunjungi. Apa yang pernah kita buat untuk Rokan Hulu, tentunya itu juga yang akan kita perbuatan ke kabupaten kota lain," kata dia.