Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau Ilham Muhammad Yasir
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih untuk Pemilu 2024 di Provinsi Riau akan dilaksanakan pada Januari atau Februari 2023 mendatang. Data sementara saat ini, ada sebanyak 4 juta jiwa calon pemilih.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau Ilham Muhammad Yasir mengatakan, dalam Peraturan KPU RI Nomor 6 Tahun 2021 tentang Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan, KPU diwajibkan melaporkan data pemilih berkelanjutan di kabupaten/kota per semester.
"Data itu sebelumnya diambil dari pemilihan terakhir baik di Pemilu 2019 atau Pilkada di sembilan kabupaten di Riau. Kalau untuk Inhil, Kampar, Pekanbaru datanya diambil dari Pileg 2019," kata Ilham, Rabu (9/11/2022).
Data pemilih, nantinya ditambahkan dengan data pemilih baru. Ilham mengatakan data pemilih baru ini pasif, jadi progresnya tak terlalu banyak.
"Tapi data itu kami pelihara. Sampai semester 1 2022 sekitar 3,920 juta orang. Namun dari pergerakan mutakhir dari kabupaten/kota, di Oktober itu sudah 4 juta 25 ribu orang," jelas Ilham.
Ilham menjelaskan, data dari KPU masing-masing kabupaten/kota akan disandingkan dengan data pemerintah. Data itulah yang akan diturunkan dan menjadi dasar KPU untuk pemutakhiran data pemilih.
"Perkiraannya Januari atau Februari 2023 akan dilakukan coklit secara door to door," kata dia.
Selanjutnya, akan dilakukan pengumuman data pemilih sementara untuk mengetahui respon masyarakat.
"Setelah itu baru data pemilih tetap dan dasarnya itulah yang akan digunakan untuk pencetakan suara dan lainnya," jelas Ilham.***