Kamis, 25 April 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

CAKAP RAKYAT
Hari Pahlawan Dan Pentingnya Pendidikan Karakter
Kamis, 10 November 2022 13:13 WIB
Hari Pahlawan Dan Pentingnya Pendidikan Karakter
H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM

Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka. Semboyan kita tetap: merdeka atau mati!

Dan kita yakin saudara-saudara,

Pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita, sebab Allah selalu berada di pihak yang benar. Percayalah saudara-saudara. Tuhan akan melindungi kita sekalian.

Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!

Kalimat di atas sepenggal pidato lantang Bung Tomo yang menggugah dan membakar semangat jelang pecah pertempuran Surabaya pada 10 November 1945, yang disampaikan melalui Radio Pemberontakan milik Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI) di Surabaya. Sekedar kilas balik, 10 November 1945 bukan kejadian tunggal. Bermula 25 Oktober 1945, perwira angkatan darat India-Inggris Mallaby dan serdadunya mendarat di Tanjung Perak dengan misi melucuti senjata pasukan Jepang. Selain itu tersebar ancaman yang memerintahkan laskar rakyat Surabaya menyerahkan senjata ke sekutu dalam waktu 2 hari. Tentu saja memantik amarah rakyat Surabaya. Tak berselang lama, pos sekutu di wilayah Surabaya diserbu. Mallaby yang terdesak lalu meminta para pemimpin republik yaitu Soekarno, Hatta dan Amir Sjariffudin datang ke Surabaya untuk bikin kesepakatan penghentian serangan terhadap tentara Sekutu. Tapi situasi tak kunjung mereda. 7 November sekutu mengultimatum Gubernur Jawa Timur (Jatim) bahwa akan menduduki Surabaya jika tak mampu kendalikan keadaan. Berikut menekan pemimpin republik, komandan laskar dan seluruh pemuda bersenjata agar menyerah selambatnya pukul 6 sore hari yang sama. Puncaknya, 10 November Gubernur Jatim melalui radio menolak ultimatum yang memicu peristiwa bersejarah dan peperangan terbesar paska kemerdekaan.

Meski secara kekuatan para pejuang kalah telak dari sekutu, satu hal yang tak bisa disangkal bangsa ini keluar dari medan pertempuran dengan kepala tegak. Berani mempertahankan kemerdekaan walau harus berkorban nyawa. Dalam mengenang momen historis, sudah sepantasnya generasi bangsa tak lupa akan sejarah dan mengambil pelajaran dari setiap peristiwa. Refleksi dan kontemplasi inilah yang diharapkan mengisi peringatan hari pahlawan. Bukan malah disibukkan dengan narasi mencari pahlawan masa kini, yang justru akan mengurangi khidmat dan hikmah hari pahlawan. Karena perjuangan para pendahulu tak tergantikan dan bisa dibanding-bandingkan. Bicara refleksi, banyak I’tibar yang bisa kita peroleh dan bernilai manfaat bagi perjalanan bangsa di masa kini dan kepentingan masa mendatang. Adapun dalam kesempatan kali ini, satu hal yang perlu ditelaah dari kejadian 10 November 1945 adalah menggali apa yang memotivasi para pejuang berani berkorban meski secara angka dan persenjataan jauh di bawah sekutu penjajah?

KUNCI

Kalau kita tarik kesimpulan dini kuncinya satu: karakter. Pribadi berkarakter kokoh dan kuat berupaya menegakkan kebenaran dalam keadaan apapun. Sifat ini jelas tidak bisa dibentuk dalam waktu singkat. Butuh proses penempaan dan tekad kuat. Kisah Bung Tomo paling pas diangkat. Selaku pengobar semangat tempur dalam Peristiwa 10 November 1945, ia bukan pria cepak sebagaimana ciri khas tentara dan bukan lulusan akademi militer. Namun berani bersuara menentang penjajah. Bung Tomo pendiri dan pemimpin laskar yang beranggotakan hingga luar pulau Jawa, membuat dia ditarik ke Kementerian Pertahanan. Ia bukan satu-satunya tokoh menonjol saat itu. Di antara sekian perwira penting dalam palagan 10 November 1945, banyak punya pengalaman di bidang militer seperti Jenderal Mayor Mohammad Mangunprodjo, Kolonel Sungkono, Kolonel Djonosewojo hingga Kolonel Moestopo. Kendati begitu, Bung Tomo kesohor dan disegani. Lewat pidatonya yang lazim diawali dengan kalimah “Bismillahirahmanirahim” dan diakhiri pekik “Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Merdeka!”, sukses memacu andrenalin para pejuang. Bung Tomo menepis opini sesat yang kerap mendiskreditkan ajaran Islam seolah sumber perpecahan. Juga mereka yang berkata bahwa membawa agama dalam urusan publik memecah belah bangsa. Pidato Bung Tomo justru berhasil mempersatukan. Ia pernah berujar “Andai tak ada takbir, saya tidak tahu dengan cara apa membakar semangat para pemuda melawan penjajah”. Bung Tomo menyebut “Pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku, pemuda-pemuda yang berasal dari Sulawesi” sebelum menyebutkan daerah lain.

Di sini pelajaran berharga. Dulu tokoh menyuarakan narasi untuk kepentingan bangsa. Sementara sekarang, simbol dan filosofi negara seperti Pancasila dijadikan tameng guna melindungi kepentingan kelompok dan menyerang pihak berseberangan dengan tuduhan menebar kebencian, radikal, anti Pancasila dan anti NKRI. Jadi, politik identitas termasuk agama bukan sumber persoalan di negeri ini. Bencana bagi bangsa manakala kebenaran dimanipulasi biar tampak salah dan segala cara dipakai untuk memoles kezaliman biar tampak benar. Kisah Bung Tomo juga mengandung nilai pentingnya konsistensi menyuarakan kebenaran dalam bingkai amar ma’ruf nahi mungkar. Kembali ke sejarah, paska peristiwa 10 November 1945 laskar-laskar banyak dilebur masuk TNI. Kala itu Panglima Besar dijabat Soedirman dan Menteri Pertahanan dipegang Amir Sjarifuddin yang dikenal sebagai tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI). Hubungan Amir Sjarifuddin dengan Bung Tomo boleh dibilang kurang akur. Menurut cerita istrinya di buku berjudul “Bung Tomo Suamiku”, ketika tiba di Tawangmangu (meninjau RRI), Bung Tomo mendapat pemberitahuan lewat telegram dari Menteri Pertahanan. Bung Tomo diminta memilih: tetap menjadi jenderal namun tak boleh berpidato atau berhenti jadi jenderal tetapi bisa berpidato. “Aku melihat Mas Tom Merenung, lalu tiba-tiba ia membalikan badan dan dengan nada marah berkata: ‘Persetan, ora dadi jenderal ya ora patheken,’” ujar istrinya. Sikap barusan menggambarkan betapa jabatan tak membuat konsistensi Bung Tomo menyuarakan kebenaran surut. Ya, Bung Tomo termasuk anti-PKI dan tergolong kritis terhadap Presiden Sukarno di masa Orde Lama. Sikap sama berlanjut sampai era Orde Baru.

Kokohnya sosok Bung Tomo tak bisa dipisahkan dari kedekatan dengan para kiai dan dunia santri. Pergolakan 10 November 1945 juga bukti besarnya pengaruh agama menyadarkan para pejuang terdahulu untuk hidup bermartabat dan memerangi unsur-unsur yang dapat menghinakan manusia. Peristiwa tersebut buah dari Resolusi Jihad yang dikumandangkan oleh para kiai pada tanggal 22 Oktober 1945. Diantara poin dalam resolusi dimaksud menyatakan "Berperang menolak dan melawan penjajah itu fardlu 'ain (harus dikerjakan tiap-tiap orang Islam, laki-laki, perempuan, anak-anak, bersendjata atau tidak) bagi yang berada dalam jarak lingkaran 94 km dari tempat masuk dan kedudukan musuh. Bagi orang-orang yang berada di luar jarak lingkaran tadi, kewajiban itu jadi fardlu kifayah (yang cukup, kalau dikerjakan sebagian saja)..." Keputusan tadi serta merta disyiarkan ke seluruh masjid hingga langgar di Surabaya dan sekitarnya. Namun, Resolusi Jihad rupanya menggema ke seluruh pelosok Jawa hingga Sumatera. Usai Resolusi Jihad bergaung, gerakan perlawanan kaum santri terhadap pasukan-pasukan sekutu semakin gencar di di pedesaan sampai kota-kota besar. Berbagai front pertempuran ikut turun termasuk laskar pejuang legendaris lainnya yaitu Hizbullah. Berangkat dari pemaparan, tergambar urgensi pelajaran sejarah untuk mengenali unsur-unsur yang membangun karakter bangsa. Sangat disayangkan tahun 2020 sempat muncul isu pelajaran sejarah akan digeser dari mata pelajaran wajib SMA sederajat dalam kebijakan penyederhanaan kurikulum yang digodok Kementerian Pendidikan dan kebudayaan. Meski tak jadi, narasi menggeser pelajaran sejarah terlanjur ditafsirkan sekedar uji ombak: kalau tidak mendapat protes keras boleh jadi terwujud. Seharusnya pelajaran sejarah diperkuat. Karena melalui pembelajaran sejarah kita tahu modal utama yang mengantarkan bangsa meraih kemerdekaan, yakni pentingnya pendidikan jiwa dan karakter.

Penulis : H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM. (Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau).
Editor : Ali
Kategori : Cakap Rakyat
Idulfitri 1445 Riau Petroleum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Selasa, 07 Februari 2023 12:12 WIB
Kesejahteraan Pekerja dan Martabat Bangsa
Rabu, 28 Desember 2022 10:22 WIB
Regulasi Mengatasi Penyimpangan
Senin, 06 Maret 2023 09:43 WIB
Kebijakan Untuk Digugu Dan Ditiru
Senin, 07 November 2022 10:01 WIB
Pariwisata Memperkuat Budaya
Kamis, 23 Februari 2023 08:02 WIB
Investasi Paling Untung Itu SDM
Selasa, 29 November 2022 11:31 WIB
Korpri Dan Misi Mulia Bagi Negeri
Sabtu, 11 Maret 2023 08:40 WIB
Wanita Dan Daya Saing Bangsa
Selasa, 20 Desember 2022 17:48 WIB
Kesetiakawanan Butuh Keteladanan
Kamis, 12 Januari 2023 08:38 WIB
Nasibmu Wahai Buruh Dan Pekerja
Rabu, 25 Januari 2023 08:01 WIB
Tekad Ekstrem Atasi Kemiskinan
Minggu, 12 Februari 2023 19:23 WIB
Pers Dan Peran Mendidik Bangsa
Senin, 09 Januari 2023 08:03 WIB
Pelayanan Adalah Pondasi
Jum'at, 20 Januari 2023 08:02 WIB
Budaya Sarana Memajukan Bangsa
Rabu, 23 November 2022 12:01 WIB
Permenaker 18, PHP?
Jum'at, 03 Februari 2023 08:16 WIB
Riau Dan Cita Destinasi Medis
Sabtu, 31 Desember 2022 15:07 WIB
2023 dan Asa Lebih Baik
Senin, 30 Januari 2023 08:04 WIB
Kearifan Lokal Solusi Persoalan Gizi
Jum'at, 25 November 2022 18:19 WIB
Guru Dan Tantangan Kekinian
Senin, 21 November 2022 08:31 WIB
Anak Aset Bangsa
Selasa, 28 Februari 2023 10:09 WIB
Insiden Kerja, Sampai Kapan?
Senin, 16 Januari 2023 08:02 WIB
Pentingnya Pengawasan
Senin, 20 Maret 2023 08:01 WIB
Riau Yang Tak Berdaya
Kamis, 02 Februari 2023 13:04 WIB
Tahun Politik dan Siklus Perubahan Bangsa
Rabu, 15 Maret 2023 10:07 WIB
Perjuangkan Hak Honorer!
Senin, 27 Februari 2023 11:22 WIB
Demokrasi Dibajak Oligarki
Jum'at, 03 Maret 2023 08:20 WIB
Menjaga Kedaulatan Negara
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Rabu, 24 April 2024
Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi SIK MSI Pimpin Rapat Anev dan Sampaikan Pesan Atensi Kapolda Riau
Rabu, 24 April 2024
Seminar Bersama Pandu Digital Madya, Memahami Literasi Digital Sektor Pendidikan
Selasa, 23 April 2024
Workshop Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif di Riau Diikuti Puluhan Insan Ekraf
Selasa, 23 April 2024
Bahas Cooling System Pemilu, Korum PPI Riau Terima Kunjungan PKDN Sespimti Polri

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Rabu, 24 April 2024
UMRI Resmikan Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Manajemen dan Kewirausahaan
Rabu, 24 April 2024
Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan bagi Gen Z
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler

04

Selasa, 23 April 2024 11:29 WIB
Edarkan Sabu, Pasutri di Pekanbaru Dibui
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www