(CAKAPLAH) - Sirkuit Pertamina Mandalika berhasil menorehkan rekor catatan waktu terbaru. Tapi di sisi lain, pebalap top World Superbike mengeluhkan lintasan ini masih kotor.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association, Priandhi Satria mengakui Sirkuit Mandalika masih kotor. Namun pihak Dorna dikatakan tidak ingin membersihkan sirkuit dengan cara disikat ataupun disiram ataupun dibersihkan dengan mobil road sweeper.
"Dorna Team tidak mau dicuci, dia (Dorna) hanya mau dilewati motor. Dia mau motornya nyedot debunya. Cuma nggak mau dicuci, nggak mau disikat." kata Priandhi di area Sirkuit Mandalika, Sabtu (12/11/2022) kemarin.
Alasannya, lanjut Priandhi, jika sirkuit disikat maka berpotensi terhadap cengkeraman ban. Salah satu solusinya ialah lintasan sering dipakai lewat acara balap atau track day dari komunitas.
"Kotorannya karena debu masuk ke pori-pori. Kelihatan kalau mobil lewat bagian belakangnya seperti mesin sedot ya. Seharusnya sirkuit sering dilewati kendaraan untuk mengangkat debunya. Kalau disikat lapisan karetnya kan hilang. Jadi mereka nggak mau," kata dia,
"Nggak ada (perbaikan lagi), baru kali ini kita bisa menikmati. Jadi habis WSBK, bisa dipakai track day. Besok senin juga sudah ada acara, Jumat, Sabtu, Minggu juga sudah ada acara, sama BMW disewa. Kemudian Desember ada acara, jadi alhamdulillah track day sudah tidak menyita waktu kita lagi ya. Jadi kita bisa berpikir untuk lebih sering mengadakan berbagai event di sini," urai Priandhi.
Menariknya, salah satu rider tercepat dan juara pada race 1, Toprak Razgatlioglu berhasil menajamkan rekor! Rider Turki ini membukukan 1:31,945, bandingkan rekornya musim lalu 1:32,294.
Priandhi sendiri mengakui bahwa selain kondisi trek masih kotor, juga licin. Namun seiring berjalanannya waktu, Sirkuit Mandalika bisa memiliki racing line yang lebih luas.
"Saya ngomong sama beberapa pebalap. Ini kan catatan rekornya juga ada di sini (WSBK) artinya sirkuit dari sisi racing line sudah bagus, walaupun dalam lebar lintasan tidak semuanya semua terisi sama serpihan ban motor hanya bagian tertentu, sehingga kalau beloknya kecepatan tidak di racing line masih sedikit licin," kata Priandhi.
Sebelumnya, masalah di atas juga dikeluhkan Toprak Razgatlioglu dari sesi free practice hingga menang di race 1.
"Itu tidak mudah bagi siapa pun karena kondisi yang sangat panas. Dalam balapan, saya hanya melakukan satu kesalahan, tetapi saya tidak jatuh. Di tikungan enam saya menyentuh track line kotor dan di tikungan tujuh saya menutup gas karena bagian belakang selip. Saya merasakan selip setelah saya menyentuh gas. Saya melebar karena tidak mungkin berbelok," terang Toprak.
Editor | : | Yusni |
Sumber | : | Detik.com |
Kategori | : | Olahraga |
01
02
03
04
05
Indeks Berita