Rembesan air akibat bocor di rumah dinas Wabup Meranti.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengamat Politik dari Universitas Islam Riau (UIR) Panca Setyo Prihatin menganalisis dugaan terjadinya keretakan antara Bupati Meranti M Adil dengan Wakilnya Asmar di sisa masa jabatan keduanya sejak dilantik pada 2021 lalu.
Hal ini menyusul terkuaknya Wakil Bupati yang mengatakan bahwa usulan renovasi rumah dinasnya dicoret oleh Bupati Adil.
"Saya melihat di banyak daerah, dalam perjalanan menjalani roda pemerintahan banyak keretakan hubungan antara kepala daerah dan wakil kepala daerah, dan ini setidaknya ada tiga indikatornya," kata Panca, Senin (14/11/2022).
Yang pertama, kata Panca, bahwa pasangan ini terbentuk karena adanya kepentingan politik, memasangkan Paslon diawali dari kepentingan ketercukupan kursi di DPRD untuk memastikan pasangan calon bisa maju atau bisa disebut dengan 'kawin paksa'.
Selanjutnya, karena jabatan kepala daerah juga terkait dengan jabatan politik, dalam rangka memperkuat basis dukungan politik untuk menghadapi kontestasi politik berikutnya, maka gesekan kepentingan tidak terhindari, karena wakil kepala daerah biasanya punya agenda yang sama.
Selanjutnya, kata Panca, karena dalam hukum tata pemerintahan bahwa kepala dan wakil kepala daerah adalah in body (satu kesatuan yang utuh) tapi dalam prakteknya, mereka punya tujuan yang berbeda, walaupun ada beberapa contoh wakil kepala daerah yang secara politis cerdas memaknai hal ini dan mereka tenang 'di boncengan' sampai sinyal untuk maju itu datang.
"Dari realita ini, terkait dengan terciumnya gelagat disharmonisasi Bupati dan Wakil Bupati di Meranti, terkait dengan isu pencoretan anggaran wakil bupati, maka kita bisa menggunakan ketiga indikator di atas sebagai pisau analisisnya," tukasnya.
Diberitakan CAKAPLAH.com sebelumnya, rumah dinas Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, di Kota Selat Panjang, mengalami kebanjiran, Sabtu (12/11/2022).
Hal tersebut diketahui dari viralnya video yang beredar dari salah seorang pekerja di rumah dinas Wabup Meranti tersebut, terkait kondisi rumah yang sedang mengalami kebanjiran.
Kebanjiran tersebut menyusul hujan deras dan kondisi atap yang sudah banyak rusak berat dan perlu diperbaiki.
Dikonfirmasi CAKAPLAH.com, Wakil Bupati Meranti Asmar membenarkan rumah dinas tersebut mengalami kebanjiran.
Purnawirawan polisi tersebut mengatakan, adapun banjir di rumah dinasnya tersebut meliputi ruangan meja makan, ruang TV, dan di ruangan dapur.
"Kerusakan tersebut sudah sejak beberapa lama terjadi, bukan kali ini saja. Kalau hujan lebat di tempat ruangan titik bocor tersebut, kita mengunakan ember dan baskom untuk mensiasatinya. Tapi sangat disayangkan kalah cepat dengan air sehingga air berserak di lantai sehingga menimbulkan banjir di dalam rumah dinas ini," kata Asmar.
Ia mengatakan, bahwa pihaknya sudah mengusulkan perbaikan dan renovasi rumah dinas tersebut, tapi sangat disayangkan anggaran tersebut dicoret Bupati Meranti.
"Saya sudah mengusulkan untuk direnovasi, tapi informasi yang sama terima dari Kabag Umum, usulan itu dicoret bupati," kata Asmar.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kepulauan Meranti |