(CAKAPLAH) - Dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Keritang, Jum'at (18/11/22), selain meninjau dan menyalurkan bantuan sosial secara langsung kepada masyarakat yang terdampak Bencana Banjir, Bupati Indragiri Hilir (Inhil) H Muhammad Wardan juga berkesempatan menjelaskan secara langsung langkah dan usaha pemerintah dalam menangani masalah banjir yang terjadi.
Bupati Inhil H Muhammad Wardan menjelaskan bahwa pasca bencana banjir tahun 2021 lalu berkat koordinasi yang baik antara Pemkab Inhil dengan Pemprov Riau, ia mengundang gubernur Riau secara langsung untuk dapat turun melihat kondisi Desa Kuala Keritang.
Berdasarkan hal tersebut Bupati Inhil H Muhammad Wardan meminta kepada gubernur Riau sesuai aspirasi masyarakat untuk dapat memprogramkan normalisasi Sungai Reteh dan perbaikan ruas jalan Selensen - kilometer 8. Dan hal tersebut disetujui oleh gubernur Riau.
Pada tahun 2022 ini program pekerjaan normalisasi Sungai Reteh sepanjang 4 kilo meter telah berjalan, dengan titik awal pekerjaan di Desa Kayu Raja.
Pekerjaan normalisasi Sungai Reteh juga akan dilanjutkan sampai tahun 2025 dengan pola kerja swakelola yang tidak memerlukan proses kontrak. Sehingga pembangunan itu dapat langsung dikerjakan pada awal tahun dengan nilai anggaran Rp1,5 miliar tiap tahunnya.
Mengenai masalah jalan, H Muhammad Wardan menambahkan, berkat koordinasi yang baik pemerintah provinsi Riau melalui APBD 2023 menggelontorkan dana Rp 32 miliar untuk perbaikan ruas jalan Selensen - Kilometer 8. Dan untuk peningkatan jalan yang menjadi titik banjir, Pemkab Inhil sedang berupaya melobi kembali dana dari provinsi Riau.
"Pemerintah terus berupaya menyelesaikan masalah yang terjadi, namun dengan keterbatasan anggaran diharapkan masyarakat untuk dapat bersabar," kata Bupati Inhil H Muhammad Wardan.
Penulis | : | Azumar |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Indragiri Hilir |