Personel Damkar Pekanbaru, Rian Mortir, meninggal dunia saat menjalankan tugasnya.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - DPRD Kota Pekanbaru turut berduka cita atas kejadian meninggalnya salah seorang personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru bernama Rian Martir, saat menjalankan tugasnya.
"Tentu pertama sekali kami mengucapkan turut berduka cita atas berpulangnya salah seorang petugas Damkar yang mengalami kecelakaan dalam bertugas," ujar Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Roni Pasla, Senin (21/11/2022).
Kata Roni, hal yang paling disadari oleh kita semua, bahwa tantangan petugas Damkar dalam bertugas tentu mempunyai resiko yang tinggi.
"Informasi lapangan tentu harus menjadi hal yang pertama sekali dikuasai dalam bertugas. Keselamatan petugas harus menjadi prioritas utama. Kesiapan dan kondisi lapangan inilah yang menentukan keberhasilan dalam menjalankan tugas pemadaman," cakapnya.
Lanjut Roni, seluruh petugas Damkar Pekanbaru juga pasti sudah melaksanakan pekerjaan sesuai SOP yang berlaku. "Oleh karena itu sudah semestinya kita semua termasuk masyarakat memahami tugas berat ini," ujarnya.
Baca: Polisi Ungkap Kronologis Kebakaran Gudang Tiner yang Tewaskan Petugas Damkar Pekanbaru
Roni juga meminta agar Pemko Pekanbaru memberikan penghargaan dan santunan atas dedikasi korban yang gugur dalam melaksanakan tugasnya.
"Pemerintah sudah semestinya memberikan penghargaan dan santunan untuk keluarga petugas yang menjadi korban," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru bernama Rian Mortir (27) meninggal dunia saat berusaha memadamkan api kebakaran yang terjadi di sebuah gudang tiner, Jalan Lily, Kecamatan Sukajadi.
Kapolsek Sukajadi, Kompol Daud menjelaskan, korban meninggal dunia diakibatkan terjatuh dari atas ke gedung. Saat dibawa ke rumah sakit, korban sudah tidak tertolong.
"Petugas Damkar namanya Rian Mortir, 27 tahun yang pertama datang ke TKP, saat terbakar korban naik ke atas untuk memadamkan api, namun terjatuh ke bawah dan lehernya terkena seng," ucap Daud kepada CAKAPLAH.com, Senin (21/11/2022).
Kata Daud, korban mengalami luka cukup parah di bagian leher, saat tiba di Rumah Sakit Ibnu Sina, nyawa korban sudah tidak tertolong.
"Di rumah sakit meninggal dunianya, di Ibnu Sina. Keluarga korban juga sudah berada di rumah sakit," ujarnya.
Tidak hanya itu, 1 orang lainnya bernama Aek juga mengalami luka bakar yang cukup parah mencapai 70 persen. Ia adalah pekerja di gudang tersebut.
"Jadi ada 2 korban, yang 1 meninggal dunia dan 1 lagi mengalami luka bakar. Yang mengalami luka bakar ini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Santa Maria," cakapnya.
Saat ini petugas kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab dari gudang tinner yang terbakar tersebut.
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Kota Pekanbaru |