PEKANBARU (CAKAPLAH) - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun akan memberikan penghargaan atau reward untuk almarhum Riyan Mortir (27), salah seorang personel pemadaman kebakaran (Damkar) yang meninggal dunia saat berupaya memadamkan kobaran api di gudang tiner di Jalan Lily, Kecamatan Sukajadi, Senin (21/11/2022) siang kemarin.
"Pertama saya mewakili Pemerintah Kota Pekanbaru menyampaikan rasa duka cita atas gugurnya salah seorang petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pekanbaru yang gugur saat bertugas," ujar Muflihun, Selasa (22/11/2022).
Ia mengatakan atas dedikasinya dalam menjalankan tugas, Pemerintah Kota Pekanbaru akan memberikan penghargaan atau reward untuk almarhum.
"Karena memang almarhum meninggal dunia saat menjalankan tugas. Tentu kami berduka cita atas kepergian almarhum. Ketika ada kebakaran dia manjat dan jatuh. Kami atas nama pemerintah akan memberikan penghargaan, karena dia meninggal dalam menjalankan tugas," cakapnya.
Menurutnya, dirinya akan membicarakan lebih lanjut bersama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) terkait penghargaan apa yang bakal diberikan nantinya.
Dia menuturkan, saat kejadian dia mendapat kabar langsung dari Kapolsek Sukajadi yang memberitahukan salah seorang pegawai di lingkungan pemerintah kota menjadi korban dalam peristiwa kebakaran tersebut.
"Saya waktu itu di WA (chat whatsapp) dapat informasi dari pak Kapolsek. Dia meninggal dalam menjalankan tugas," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya kabar duka datang dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru. Satu petugasnya meninggal dunia saat menjalankan tugas.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru bernama Rian Mortir (27) tersebut meninggal dunia saat berusaha memadamkan kobaran api yang terjadi di sebuah gudang tiner, Jalan Lily, Kecamatan Sukajadi.
Kapolsek Sukajadi, Kompol Daud menjelaskan, korban meninggal dunia diakibatkan terjatuh dari atas gedung. Saat dibawa ke rumah sakit nyawa korban sudah tidak tertolong.
"Petugas Damkar namanya Rian Mortir, 27 tahun, yang pertama datang ke TKP, saat terbakar korban naik ke atas untuk memadamkan api, namun terjatuh dan lehernya terkena seng," ucap Daud kepada CAKAPLAH.com, Senin (21/11/2022).
Kata Daud, korban mengalami luka cukup parah di bagian leher, saat tiba di Rumah Sakit Ibnu Sina, nyawa korban sudah tidak tertolong.
"Di rumah sakit meninggal dunianya di Ibnu Sina. Keluarga korban juga sudah berada di rumah sakit," ujarnya.
Tidak hanya itu, 1 pekerja gudang bernama Aek juga mengalami luka bakar yang cukup parah mencapai 70 persen.
"Aek mengalami luka bakar 70 persen. Jadi ada 2 korban, yang 1 meninggal dunia dan 1 lagi mengalami luka bakar. Yang mengalami luka bakar ini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Santa Maria," cakapnya.
Saat ini petugas kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab dari gudang tinner yang terbakar tersebut.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |