Banjir Rohul beberapa waktu lalu.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Jim Gafur mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan rapat koordinasi bersama dengan instansi dan lembaga terkait untuk kelayakan penetapan siaga darurat banjir Provinsi Riau.
Hal ini menyusul sudah lima kabupaten dan kota di Riau yang menetapkan status tersebut lebih dulu.
Namun waktu pasti kapan Riau menetapkan status siaga darurat banjir masih akan menunggu persetujuan dari Gubernur Riau, Syamsuar.
“Tadi kita sudah rapat dengan instansi dan lembaga terkait. Pembahasannya tentang situasi banjir saat ini, dan hasil dari rapat tersebut masih akan disampaikan dulu ke Pak Gubernur,” kata Jim Gafur, Rabu (23/11/2022).
Jim mengatakan, dari rapat tersebut disepakati bahwa penetapan status siaga darurat banjir di Riau akan dimulai per 1 Desember 2022.
"Penetapan ini perlu setelah peserta rapat mendengarkan penjelasan dan analisa Badan Meteorologi Klimatolongi dan Geofisika (BMKG) tentang perkembangan kondisi cuaca Riau saat ini dan ke depannya. Dari penjelasan BMKG, memang di Desember ada penurunan intensitas curah hujan. Tapi untuk peluang daerah yang berpotensi terjadi banjir akan lebih luas jika dibandingkan Bulan November,” tukasnya.
Untuk diketahui, saat ini sudah ada lima daerah di Riau yang menetapkan status siaga darutat banjir.
Kelima daerah itu antara lain, Kabupaten Kuansing, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, dan Kabupaten Indragiri Hulir.
Diberitakan sebelumnya, pada Selasa (22/11/2022) kemarin, Forkopimda Provinsi Riau telah menggelar apel pasukan kesiapsiagaan penanganan bencana alam Provinsi Riau tahun 2022. Sekitar 4.000 lebih personel gabungan TNI/Polri dan instansi terkait lainnya disiagakan untuk mengantisipasi bencana alam di Provinsi Riau.
Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal menerangkan bahwa untuk saat ini Kabupaten/Kota yang mengalami bencana alam banjir yaitu Rokan Hulu, Rokan Hilir, dan Dumai.
"Sampai hari ini belum begitu bisa dikatakan rawan, tetapi mapping kita dari tahun ke tahun, 3 Kabupaten/Kota itu yang kita waspadai yaitu Rohul, Rohil, dan Dumai," ujar Iqbal, Selasa (22/11/2022).
Lanjut Iqbal, namun ada juga beberapa daerah, seperti Kabupaten Indragiri Hilir juga Kabupaten Kampar yang harus juga diwaspadai untuk bencana alam banjirnya.
"Intinya kita over estimate tidak mau under estimate, Provinsi Riau harus siap dengan segala kondisi apapun untuk mengantisipasi segala hal," tegasnya.
Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, apel siaga bencana bersama stakeholder terkait ini digelar guna mengantisipasi terjadinya bencana alam di Provinsi Riau.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau |