Anwar Ibrahim
|
Putra Jaya (CAKAPLAH) - Cita-cita Anwar Ibrahim menjadi Perdana Menteri Malaysia bakal segera terwujud. Hal ini setelah Raja Malaysia Sultan Abdullah pada Kamis (24/11/2022) resmi menunjuk Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri baru Malaysia.
Penunjukan Anwar Ibrahim sebagai PM Malaysia yang baru tercantum dalam pengumuman Istana Negara Malaysia.
"Seri Paduka Baginda telah memberi izin melantik Yang Berhormat Dato' Seri Anwar bin Ibrahim sebagai Perdana Menteri Malaysia yang ke-10," demikian bunyi penggalan pengumuman tersebut.
Ditunjuknya Anwar Ibrahim menjadi PM menyudahi drama lima hari sejak pemilu Malaysia digelar pada Sabtu (19/11/2022), yang berakhir dengan tidak ada satu pun koalisi dengan cukup kursi untuk membentuk pemerintahan.
Dikutip dari South China Morning Post, Sultan Abdullah merasa puas bahwa Anwar dan koalisi Pakatan Harapan (PH) mendapatkan dukungan yang cukup dari sesama perwakilan terpilih untuk memimpin Malaysia selama lima tahun ke depan.
Anwar Ibrahim dipecat sebagai wakil perdana menteri oleh mentornya yaitu mantan PM Mahathir Mohamad pada 1998, meski dia sudah ditunjuk sebagai calon suksesor.
Pemecatan itu berujung dia dibui selama enam tahun karena kasus sodomi. Anwar kemudian kembali ke kancah politik sebagai pemimpin oposisi Malaysia.
Namun, ambisi politiknya kembali tersendat setelah dia kembali dijebloskan ke penjara untuk kali kedua pada Februari 2015 karena kasus sodomi.
Anwar baru dapat menghirup udara bebas setelah koalisi Pakatan Harapan pimpinannya meraih kemenangan mengejutkan pada pemilu Mei 2018.
Sesuai dengan kesepakatan politik dengan Mahathir, dia seharusnya menggantikan Mahathir setelah dua tahun, tetapi pemerintahan koalisi Pakatan Harapan kolaps pada Februari 2020.
Anwar pun harus kembali menjadi pemimpin oposisi. Anwar Ibrahim akan disumpah sebagai PM baru Malaysia pada Kamis (24/11/2022) pukul 5 sore waktu setempat.***
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | Kompas.com |
Kategori | : | Internasional |