PEKANBARU (CAKAPLAH) - Usai menghadirkan tiga pimpinan himpunan pengusaha Malaysia yang berhimpun dalam Business Strategic Professional (BSP) Kuala Lumpur pada acara Riau Investment Forum 2022 beberapa waktu lalu, DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau langsung bergerak cepat membawa rombongan Malaysia tersebut ke Kabupaten Kampar.
Elwan Jumanri selaku Bendahara Umum Apindo mengatakan adapun maksud kunjungan ke Kabupaten Kampar tersebut adalah untuk melihat potensi Nenas, pengolahan ikan patin, peternakan Kambing, dan industri madu di wilayah setempat.
"Jadi kita kemarin itu membawa pengusaha Malaysia ke Kampar untuk melihat potensi yang ada di sana," ujar Elwan Jumanri, Ahad (27/11/2022).
Ia mengatakan secara khusus Bupati Kampar sangat mengapresiasi kunjungan ini bahkan memberikan sambutan hangat dengan mengadakan gala dinner dan memberikan penginapan khusus terhadap tamu Malaysia tersebut.
"Pada pertemuan itu Bupati Kamsol menyampaikan kesanggupan Kampar untuk meningkatkan standar pengolahan Ikan Patin Salai, madu, dan nenas. Secara khusus Bupati Kampar juga meminta kepala Dinas terkait untuk memastikan semua permintaan investor tentang standarisasi produk dan pengemasan dapat dipenuhi," cakapnya.
Tak hanya ke Kabupaten Kampar, Apindo Riau juga membawa investor Malaysia ke Kota Dumai untuk mengunjungi rumah Bumbu Buya yang selama ini terkenal di Dumai.
Pada kunjungan tersebut Zulfan selaku Wakil Sekretaris DPP Apindo Riau mengatakan bahwa bumbu dapat diekspor ke Malaysia setelah penyempurnaan kemasan, pola olah dan pemberian merk baru yang marketable untuk pasar Malaysia. Semua ini masukan dari investor Malaysia kepada pemilik produk di hadapan Kadis Perdagangan dan Kadis UMKM Kota Dumai.
Pada kesempatan tersebut, Elwan juga menyebut bahwa Wijatmoko Rah Trisno selaku Ketua DPP Apindo Riau mengatakan Apindo mendukung dan memfasilitasi kunjungan Ini.
"Namun kesungguhan masyarakat untuk mengekspor produknya ke Malaysia harus serius secara konsisten guna memenuhi standar di Malaysia dan mengharapkan pemerintah Kabupaten Kampar dan Dumai tetap selalu memberikan bimbingan, sehingga kunjungan investor Malaysia bisa berfaedah," ungkapnya.
Sementara itu Mr Low Jiun Jack selaku pimpinan rombongan Malaysia mengucapkan terimakasih atas keramahan masyarakat Kampar dan Dumai. Secara khusus dia mengatakan bahwa produk olahan Patin dan Madu, serta Nanas potensial untuk diekspor ke Malaysia. Secara khusus yang bersangkutan menyebut bahwa produk Abon Patin merupakan produk yang dapat segera diekspor.
Jack juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Kampar dan Apindo Riau yang telah bekerja keras menghadirkan BSP Malaysia ke Indonesia.
"Ini adalah kunjungan balasan kami ke Riau setelah Apindo Riau dan rombongan Bupati Kampar ke Kuala Lumpur dua bulan lalu," pungkasnya.