PEKANBARU (CAKAPLAH) - Presiden Jokowi menyebutkan ciri-ciri pemimpin yang menurutnya betul-betul memikirkan rakyat bisa dilihat dari fisiknya. Antara lain, raut mukanya berkerut serta rambutnya putih.
Namun, yang disampaikan Jokowi itu menuai kritik.
Diutarakan Ketua DPW Jaringan Nasional Anies Baswedan (Jarnas ABW) Riau Alpasirin kepada CAKAPLAH.com, bahwa pihaknya tidak paham dengan pernyataan dari Presiden Jokowi terkait rambut putih dan kerutan di kening.
"Namun, kalau kita lihat dari perspektif yang lain, apa yang dikatakan presiden itu tak berdasar. Landasan pengetahuan keilmuannya tidak ada. Kenapa begitu, karena landasan tolak ukur pemimpin itu berfikir untuk rakyat bukan diukur dari warna rambut dan kerutan, karena banyak juga rambut putih itu korupsi," kata Alpasirin, Selasa (29/11/2022).
Ia menambahkan, pihaknya dari relawan Anies menyarankan, Presiden sebagai kepala negara jangan membuat hal yang tidak produktif. Harusnya, presiden berlaku netral dan milik semua anak bangsa.
Alpasirin mengatakan, saat ini banyak hal yang terjadi di negeri ini, salah satunya gempa di Cianjur, maka sebaiknya presiden itu fokus pada hal itu terlebih dahulu, dibanding harus membuat istilah yang aneh.
"Banyak orang yang bertanya, ini maksudnya apa, tapi kalau soal rambut putih dan kerutan kening itu presiden sendiri yang lebih tahu," cakapnya.
"Yang jelas relawan Jarnas akan terus bergerak untuk Pak Anies Baswedan," tukasnya.
Untuk diketahui, banyak pihak yang menilai bahwa lontaran dari Jokowi tersebut merupakan kode dukungannya kepada Ganjar Pranowo untuk maju dalam Pilpres 2024.