![]() |
Gubernur Riau Syamsuar
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah telah memberi warning ancaman resesi global yang diperkirakan akan terjadi pada 2023.
Terkait hal, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, jika Provinsi Riau tidak terlalu terdampak jika terjadi resesi ekonomi tahun 2023.
"Sekarang ini kalau Riau tidak terlalu terdampak dengan resesi ekonomi," kata Syamsuar kepada CAKAPLAH.com, Rabu (30/11/2022).
Apalagi, kata Gubri, jika Participating Interest (PI) 10 Persen dari Blok Rokan lancar. Maka Riau tidak akan terdampak resesi ekonomi.
"Kalau lancar PI 10 Persen Blok Rokan, malahan kita bisa lebih. Sekarang ini yang menjadi kendala kita dalam menghadapi resesi itu PI dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang belum cair. Kalau PI itu sudah kita terima, ya aman," cetusnya.
Mantan Bupati Siak dua periode ini menyebut, PI 10 Persen Blok Rokan yang belum cair diperkirakan mencapai Rp1 triliun selama dua tahun.
"Karena PI yang belum cair selama 2 tahun, 2021-2022. Kalau jumlahnya itu bisa Rp1 triliun lebih selama 2 tahun. Dana itu nanti dibagi untuk lima daerah yang wilayahnya masuk Blok Rokan," bebernya.
Apalagi, lanjut Gubri, sekarang ini pemerintah daerah Riau sudah bisa menunjukkan kemandirian fiskal. Hal itu salah satu bukti pemerintahan daerah bisa menyelenggarakan otonomi daerah.
"Saya juga baru mendapat laporan dari kepala Bapenda Riau hasil rapat di Batam. Nanti Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri akan melakukan pertemuan membahas terkait keuangan daerah pada 8 Desember, yang difokuskan di Pekanbaru. Itu mungkin salah satu hadiah untuk Riau, mudah-mudahan nanti ada kabar baik terkait PI," pungkasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Riau |










































01
02
03
04
05




