Wakil Menteri Desa (Wamendes), Budi Arie.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Menjelang tahun politik di 2024 mendatang, Wakil Menteri Desa (Wamendes), Budi Arie berpesan agar para Kepala Desa tetap menjaga persatuan dan jangan sampai terjadi perpecahan di tengah masyarakat. Terlebih mengingat Riau yang memiliki kekayaan ragam etnis yang berbeda-beda.
Hal ini disampaikannya saat membuka agenda Rapat Kerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Desa se-Provinsi Riau, Kamis (1/12/2022).
"Untuk Kepala Desa, menjelang tahun politik, persatuan nasional harus dijaga, jangan memecah belah. Penting buat kita menjaga persatuan nasional," ujar Wamendes.
Lebih lanjut, Wamendes juga menjelaskan bahwasanya Riau memiliki keberagaman etnis yang sangat banyak. Ini menjadi potensi sekaligus tantangan tersendiri dalam hal persatuan dan kesatuan bangsa.
Agar bisa mempertahankan keutuhan bangsa, salah satu upaya yang Budi Arie sampaikan adalah dengan mengambil pelajaran persatuan bangsa dari negara maju.
"Pelajaran persatuan itu bisa kita lihat dari negara maju. Jepang bisa maju karena persatuan nasional. Ini menjadi pondasi yang kokoh untuk membertahankan persatuan kita," ucapnya lagi.
Dalam rapat kerja ini, Wamendes juga memuji Riau yang jumlah desa mandirinya bertambah secara signifikan.
Wamendes Budi mengatakan, Provinsi Riau memiliki prestasi dalam memajukan desa dalam tiga tahun terakhir. Itu dibuktikan pada 2022 dengan bertambahnya desa mandiri sebanyak 159 desa, dari sebelumnya pada tahun 2019 desa mandiri hanya 10 desa.
"Perkembangan kemajuan desa di Riau sangat signifikan. Sangat melejit, bahkan dari pantauan Kementrian Desa, Riau adalah salah satu provinsi yang pembangunan desanya sangat cepat," katanya.
Lebih lanjut Budi mengatakan, penyaluran dana desa di Riau dari 2019 terus meningkat hingga 2022. Dengan begitu, hal itu sangat sejalan terhadap komitmen Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang mampu membangun infrastruktur untuk pemberdayaan masyarakat di desa-desa agar bergerak lebih cepat.
"Persepsi Pak Jokowi dengan membangunan daerah pinggiran memang memungkinkan untuk desa bergerak lebih cepat," ungkapnya.
Penulis | : | Satria Yonela/Kiki |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |