Senin, 10 Februari 2025

Breaking News

  • Todong SF Hariyanto, Cawagub Riau Nomor 1 Siap Tuntaskan Payung Masjid Raya Annur   ●   
  • Tabligh Akbar UAS Sah sebagai Bentuk Kampanye Lainnya, Koalisi BERMARWAH Siap Lanjutkan   ●   
  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
HUT CAKAPLAH ke-8 - DPRD Kampar

Program SMPEI di Riau Berhasil, Mampu Jaga Kebakaran Gambut dan Dorong Ekonomi Masyarakat
Kamis, 01 Desember 2022 16:56 WIB
Program SMPEI di Riau Berhasil, Mampu Jaga Kebakaran Gambut dan Dorong Ekonomi Masyarakat

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Setelah 4 tahun berjalan, program Sustainable Management Of Peatland Ecosystems In Indonesia (SMPEI) atau Manajemen Pengelolaan Ekosistem Gambut di Provinsi Riau resmi ditutup.

Program SMPEI dinilai berhasil dalam menjaga gambut dari kebakaran, dan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.

Program SMPEI merupakan suatu perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut secara berkelanjutan dengan metode pembahasan melalui pembangunan sekat kanal, kerjasama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan lembaga Dunia Internasional Fund For Agricultural Development (IFAD).

Sedangkan IFAD sendiri merupakan organisasi internasional yang menaruh perhatian pada masalah pertanian di negara berkembang dengan memberikan soft loans dagrants untuk proyek-proyek lingkungan hidup dan pertanian.

Program SMPEI di Provinsi Riau sendiri dilaksanakan di tiga kabupaten, yakni Pelalawan, Indragiri Hulu (Inhu), dan Indragiri Hilir (Inhil). Dimana program ini tersebar di 14 desa di tiga kebupaten tersebut.

Penutupan program tersebut ditandai dengan Closing Ceremony SMPEI Project, Kamis (1/12/2022) di Hotel The Preimere Pekanbaru.

Closing Ceremony SMPEI di Riau ditutup Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian LHK, Ir Sigit Reliantoro MSC dan dihadiri oleh Gubernur Riau Syamsuar dihadiri Staf Ahli Gubernur Fauzan Tambusai.

Dirjen Sigit Reliantoro mengatakan, program SMPEI merupakan kerjasama Indonesia dengan Global Environmental Facility (GEF) dan dilaksanakan oleh IFAD itu sudah berjalan 4 tahun di Provinsi Riau.

"Tujuan dari program ini melakukan pengelolaan ekosistem gambut secara berkelanjutan, baik mulai dari kegiatan di lapangan, sistem monitoring sampai dengan pembuatan kebijakan. Tadi sudah disampaikan kegiatan fisik ada 331 sekat kanal yang dibangun oleh masyarakat, dan ada penghidupan masyarakat. Kemudian ada juga fasilitas pompa air minum, dan pompa pemadam kebakaran yang dibangun di sana," katanya.

Lebih lanjut Sigit menjelaskan, program SMPEI bermaksud agar masyarakat bisa menyelesaikan persoalannya sendiri, dengan membentuk kelompok - kelompok masyarakat.

"Jadi mereka menyusun rencana apa yang akan dilakukan untuk pencegahan terjadinya kebakaran. Seperti tadi mereka menanam nanas, membangun budidaya perikanan dan lainnya. Itu semua tujuannya adalah menjaga tingginya permukaan air tanah agar tetap terjaga kebasahannya. Sehingga tidak terjadi kekeringan dan tidak terjadi kebakaran di lahan gambut," terangnya.

Disinggung program SMPEI dinilai berhasil dan ada permintaan dari masyarakat agar dilanjutkan, Budi menyatakan, memang program ini sangat diapresiasi di leve GEF dan internasional, bahwa program ini salah best practice restorasi lingkungan yang bisa menyelesaikan persoalan ekonomi dan juga konflik di tingkat tapak.

"Memang ada keinginan agar kami tetap melanjutkan, tapi tentu nanti bentuknya yang berbeda, karena level kesadaran masyarakat sudah meningkat. Yang perlu ditingkatkan mungkin bagaimana memasarkan produk-produk yang dihasilkan oleh kegiatan SMPEI ini. Karena semakin luas pemasaran, maka akan semakin mudah akses ke finansial, dan masyarakat semakin mandiri. Kalau memang program ini dilanjutkan, mungkin strateginya akan berbeda," tukasnya.

Sementara itu, Direktur Pengendalian Kerusakan Gambut, Ir Sri Parwati Murwani Budisusanti MSC menambahkan, jika program SMPEI di Riau yang dibiayai oleh GEF itu dilaksanakan di tiga kabupaten, dan tersebar di 14 desa.

Sri mengatakan, kegiatan SMPEI ini adalah untuk melakukan perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut di Riau. Setidaknya ada tiga komponen kegiatan, yaitu peningkatan kapasitas sumber daya manusia di tingkat tapak, pemantauan perhitungan penurunan gas rumah kaca dari kegiatan pemulihan ekosistem gambut, dan terkahir desa mandiri peduli gambut.

"Itu adalah meningkatkan peran aktif masyarakat dalam melakukan perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut. Jadi desa mandiri gambut ini terdapat beberapa kegiatan, pertama Rewetting pembasahan gambut dengan pembangunan sekat kanal, sarana pemantauan tinggi air permukaan tanah," katanya.

Kedua, rehabilitasi dan revitalisasi dengan penanaman, yang terdapat tiga sisa tanaman berdasarkan umur. Yaitu tanaman jangka pendek seperti cabai, bayar dan lainnya. Tanaman jangka menengah, seperti nanas, pisang, ubi. Sedangkan jangka panjang tanaman pohon, seperti petai, jengkol, durian dan lainnya yang pohonnya tidak ditumbang namun buahnya yang dipanen.

"Kegiatan penanaman ini digabungkan dengan peningkatan ekonomi masyarakat. Makanya ada tanaman jangka pendek, menengah, dan panjang. Jadi menunggu tanaman yang besar, masyarakat bisa menghasilkan cabai dan lainnya," terangnya.

Kemudian kegiatan peningkatan ekonomi masyarakat dilakukan dengan budidaya ikan, ternak ayam, dan penyediaan air bersih dan air minum kemasan. Dimana ada tiga desa yang membangun instansi air minum.

"Jadi yang dulu mencair air bersih itu susah, sekarang sudah lebih dekat dan murah. Itu yang dialoh air gambut menjadi air minum yang layak konsumsi," ujarnya.

Lebih lanjut Sri menyampaikan, jika kegiatan SMPEI di Riau berjalan lancar, bahkan GEF selaku pemberi pendaan mengakui bahwa kegiatan ini project yang terbaik.

"Karena kegiatan ini banyak melibatkan pemangku kepentingan bisa dirangkul bersama, yang hasilnya bisa kita lihat seperti saat ini. Namun tantangannya bagaimana bisa menjaga keberlanjutan kedepannya. Artinya jangan ketika program selesai, terus kegiatannya tutup. Itu tantangan yang harus kita hadapi bersama," tukasnya.

Keberhasilan SMPEI Project ini juga diakui Gubernur Riau Syamsuar yang diwakili Staf Ahli Gubernur, Fauzan Tambusai saat menghadiri acara Closing Ceremony SMPEI. Dia mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi Riau berterima kasih pada KLHK dan pihak terlibat dalam program tersebut selama empat tahun terakhir.

''Terima kasih atas penyelenggarakan SMPEI di Riau. Ini merupakan momen kita untuk sama-sama untuk menyelamatkan ekosistem gambut. Usaha pertanian yang berwawasan lingkungan selama ini yang telah dilaksanakan selama empat tahun terakhir sudah berhasil,'' kata Fauzan membacakan sambutan Gubernur Riau

SMPEI ini, menurut Fauzan, juga menjadi momen untuk mempersiapkan SDM mengadapi isu lingkungan. Hingga ke depannya ada sinergi untuk terus menjaga lingkungan hidup, khususnya gambut, yang dari hari ke hari semakin kompleks.

Sementara itu, Kepala DLHK Provinsi Riau Makmur Murod yang hadir kesempatan itu mengapresiasi program tersebut. Bahkan dirinya berharap program ini dapat dilanjutkan, karena memang layak.

''Kami berharap program ini dapat berlanjut. Program ini sekarang membuat gambut bukan lagi masalah seperti dulu, tapi adalah ruang hidup yang menghasilkan dan sudah dirasakan masyarakat desa. Walaupun SMPEI berakhir, program ini kami harapkan dapat terus berlanjut,'' kata Murod.

Sementara itu Kepala Desa Rambaian Hasbiardi yang desanya masuk program ini menyebutkan, sekat kanal tersebut ternyata mampu meningkatan hasil produksi perkebunan warga. Awalnya, kata dia, sebelum sekat kanal dibangun, kebun kepala warga di Indragiri Hilir (Inhil) sudah sangat tidak produktif.

''Sebelum project ini turun, ada perkebunan warga yang berdekatan dengan sekat kanal. Alhamdulillah kebun kelapa itu meningkat produktivitasnya, karena tanah kembali basah karena kanal membuat ketinggian air di lahan gambut naik,'' kata Hasbiardi.

"Tidak hanya itu, kebakaran hebat yang biasa sering terjadi sulit dipadamkan. Namun sejak ada sekat kanal, api besar yang sempat terjadi di kawasan gambut tebal tersebut dapat dengan mudah dipadamkan," tukasnya.

Penulis : Amin
Editor : Yusni
Kategori : Pemerintahan, Lingkungan, Riau
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Senin, 04 November 2024
Pendidikan Politik Antipolitik Uang dan Hoaks Jelang Pilkada
Minggu, 03 November 2024
PO TAM Buka Rute Baru Pekanbaru-Bandung untuk Mudik Akhir Tahun
Minggu, 03 November 2024
Polisi Tangkap 16 Pelaku Judi Online, Ini Sosok Pejabat Kemenkomdigi yang Terlibat
Jumat, 01 November 2024
Proyek Payung Elektrik Masjid Annur Disorot dalam Debat Cagubri, DPRD Tunggu Proses Hukum
Kamis, 31 Oktober 2024
8 Bahaya Residu Pestisida yang Ada pada Anggur Shine Muscat Jika Dikonsumsi
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Senin, 10 Februari 2025
Forkom PPPK Teknis Kemenag Riau Sampaikan Aspirasi ke Anggota Komisi VIII DPR RI
Minggu, 09 Februari 2025
Satkar Ulama Dukung Menteri ESDM Benahi Distribusi Gas 3 Kg
Jumat, 07 Februari 2025
Iyeth Bustami Komit Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Terkait Pengelolaan Blok Rokan
Kamis, 06 Februari 2025
Walikota Terpilih Agung Nugroho Prioritaskan Pengembangan UMKM di Pekanbaru

Serantau lainnya ...
Jumat, 24 Januari 2025
6 Rekomendasi Tas Tumi Terbaik Berkualitas Untuk Kerja
Selasa, 21 Januari 2025
Plakat Mewah dan Elegan? Temukan di Kembar Souvenir!
Rabu, 15 Januari 2025
Download Mockup Kemeja PDL dan Jaket Varsity PSD Corel: Pilihan Tepat untuk Desainmu
Senin, 13 Januari 2025
De-Hair Clinic Hadirkan Solusi Praktis untuk Perawatan Laser Hair Removal dan Kecantikan Kulit

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Jumat, 07 Februari 2025
Alasan Laptop AI ASUS Dapat Membantu Kebutuhan Komputasi Anda Sehari-hari
Rabu, 05 Februari 2025
Cara Memilih Hosting Murah tapi Berkualitas untuk Website Bisnis
Senin, 20 Januari 2025
Jangan Ketinggalan! Begini Cara Download TikTok Paling Kekinian!
Jumat, 03 Januari 2025
Cara Bayar Tagihan Online di AmarthaFin: Praktis dan Mudah!

Tekno dan Sains lainnya ...
Senin, 03 Februari 2025
7 Cara Menjaga Kesehatan Pria yang Tepat
Kamis, 16 Januari 2025
Tulang Belakang Melengkung? Kenali Gejala Skoliosis Sebelum Terlambat!
Kamis, 12 Desember 2024
10 Cara Ampuh Agar Janin Bergerak Aktif di Dalam Kandungan
Rabu, 11 Desember 2024
Daftar Nama Bayi Perempuan Islam

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Kamis, 06 Februari 2025
UMRI Gelar Pemantapan Ideologi Muhammadiyah Bagi Pimpinan Ormawa
Rabu, 05 Februari 2025
UMRI Terima Beasiswa Bank Mega Syariah
Rabu, 05 Februari 2025
Wakil Rektor Resmi Menutup Porkom Himaikom UMRI 2024, Pemenang Terima Hadiah Tropi dan Uang Pembinaan
Minggu, 02 Februari 2025
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Umri Tayangkan 21 Karya Film Dokumenter dan 20 Video Iklan Layanan Masyarakat Bertajuk Jejak Melayu Riau

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 25 Oktober 2024
Jin "BTS" Merilis Poster dan Teaser Video untuk Single Album Happy
Kamis, 27 Juni 2024
Harumkan Nama Riau di Ajang Nasional Pesona Batik Nusantara 2024, Gloria Rahita Nababan Disambut Haru di Bandara SSK II
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM

Selebriti lainnya ...

Iklan CAKAPLAH
Terpopuler

05

Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Jumat, 20 Desember 2024
Wisuda Sekolah Lansia Melati Kabupaten Rokan Hulu, Bukti Semangat Belajar Tanpa Batas Usia
Senin, 16 Desember 2024
DPPKB Rohul 2024 Gelar Rakor Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas
Jumat, 13 Desember 2024
Program DASHAT di Kampung KB untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Rokan Hulu 2024
Senin, 04 November 2024
DLHK Pekanbaru Sosialisasikan Perpindahan TPS Jalan Cempaka ke TPS Pasar Kodim

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www