Anggota Komisi V DPRD Riau Sugianto.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kejadian meninggalnya lima pekerja secara beruntun di lingkungan Blok Migas Rokan, baru-baru ini menjadi perhatian DPRD Riau. Legislatif ingin manajemen Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang mengelola blok migas tersebut lebih memperhatikan para pekerja.
Anggota Komisi V DPRD Riau Sugianto mengungkap pihaknya sedang menunggu laporan hasil investigasi tersebut. DPRD juga segera memanggil Disnakertrans Riau guna meminta keterangan terkait insiden tersebut.
"Nanti Disnakertrans Riau memberikan tembusan laporan investigasi kepada kami. Kami akan minta penjelasan apakah kejadian ini disebabkan kelalaian dari pihak manajemen perusahaan atau sebab lain," kata Sugianto, Kamis (1/12/2022).
"Intinya, bagaimana keselamatan pekerja diperhatikan oleh para petinggi di PHR," tambah Sugianto.
Sebelumnya, Manager Industrial Relation PHR, Nugroho Eko Priamoko, menegaskan meninggalnya para pahlawan minyak tersebut bukan disebabkan kecelakaan kerja. Dia menjelaskan rincian kejadian di mana pekerja dimaksud didapati dalam keadaan kehilangan kesadaran saat istirahat.
“Pekerja kami kemudian segera dibawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapat tindakan terbaik dari tenaga medis PHR terlatih,” ujar Nugroho.
Ia mengatakan dengan adanya pekerja meninggal dunia segenap karyawan dan manajemen PHR ikut berduka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya pekerja dari mitra kerjanya. Dijelaskan PHR bersama mitra kerjanya sudah memberikan pelayanan terbaik kepada Almarhum, mulai dari penanganan tindakan pertama hingga pengurusan jenazah.
Sementara itu, Manager Corporate Affairs Asset South, Wan Dedi Yudishtira menambahkan bahwa PHR memberikan perhatian serius untuk memastikan semua pekerja dan mitra kerja PHR fit sebelum mulai bekerja. Perlindungan terhadap seluruh pekerja, mitra kerja, dan masyarakat di mana PHR beroperasi merupakan nilai dan prioritas utama Perusahaan.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |