Ilustrasi TikTok. ©Reuters
|
(CAKAPLAH) - Menurut Direktur FBI Chris Wray, aplikasi berbagi video TikTok menjadi masalah keamanan nasional bagi Amerika Serikat (AS).
Wray menyuarakan kekhawatiran ini dalam sebuah acara di Michigan. Menurut Wray, China bisa menggunakan data yang dikumpulkan dari TikTok untuk operasi spionase.
"Kami, FBI mengkhawatirkan keamanan nasional terkait aplikasi tersebut. Perusahaan induknya dikendalikan pemerintah China. Ini memberi mereka potensi untuk memanfaatkan aplikasi dengan cara yang menurut saya harus menjadi perhatian kita," jelasnya, dikutip dari laman Anadolu, Ahad (4/12/2022).
Ini artinya, lanjut Wray, China memiliki kemampuan untuk mengendalikan rekomendasi algoritma yang memudahkan mereka memanipulasi konten.
"Jika mereka mau, (bisa) menggunakannya untuk operasi pengaruh," lanjutnya.
"Semua ini berada di tangan pemerintah yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kita, dan mereka memiliki misi yang sangat bertentangan dengan kepentingan Amerika Serikat. Itu seharusnya mengkhawatirkan kita."
Bulan lalu, FBI memperingatkan pengumpulan data di TikTok bisa dimanfaatkan oleh pemerintah China. TikTok menanggapi tudingan tersebut, mengatakan pihaknya tidak menyimpan data pengguna AS di China, di mana undang-undang memperbolehkan pemerintah untuk memaksa perusahaan menyerahkan informasi internal perusahaan.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Merdeka.com |
Kategori | : | Internasional |