(CAKAPLAH) - Siapa sangka klub motor yang awalnya dibentuk dari ketidaksengajaan berubah menjadi sebuah brand indentity yang sangat kuat saat ini.
The Prediksi merupakan sebuah klub motor yang terdiri dari 13 (tiga belas) anggota yang berasal dari latar belakang publik figure yang memiliki kegemaran otomotif khususnya sepeda motor. Mulai dari musisi, aktor, presenter, seniman hingga standup-comedian merupakan profesi yang dimiliki oleh masing-masing anggota The Prekdisi.
Hampir semua anggota dari klub motor ini menghiasi layar kaca, gawai hingga media konvensional tiap harinya. Adalah Andre Taulany, Desta, Vincent Rompies, Ananda Omesh, Ferry Maryadi, Ronal Suryapradja, Tora Sudiro, Gading Martin, Wendi Cagur, Stevi Item, Surya Insomnia, Soleh Solihun dan Imam Darto. Pengaruh individu masing-masing yang sudah terkenal sebelumnya menjadikan klub ini semakin dipandang di masyarakat.
Bermula dari bertemuanya Andre Taulany dengan Ronal Suryapradja setelah melaksanakan ibadah sholat Jumat untuk berkumpul dan motoran pada minggu pagi -sunmori (Sunday Morning Ride)- menjadikan cikal bakal berdirinya The Prekdisi.
Mengingat keduanya bertempat tinggal dan berdekatan di daerah Bintaro, dilanjutkan untuk mengajak Tora Sudiro dan alhasil lambat laun terkumpulnya 13 anggota The Prediksi yang direkomendasikan satu sama lain. Berbeda dengan klub motor pada awal mula berdirinya yang memiliki rasa semangat untuk bertemu dan touring rame-rame, The Prediksi justru melakukan dengan sebaliknya.
Pertemuan dan rencana untuk melakukan sunmori hanya wacana semata dan pembahasa pada grup jejaring komunikasi komunitas mereka semata. Tidak ada realisasi hingga berbulan-bulan, namun yang menariknya lagi klub ini mereka tetap merayakan hari jadi The Prediksi yang pertama dengan cara berkumpul dan menukar kado satu dengan lainnya. Memiliki slogan, Jaya Jaya Jaya dan moto klub motor yang paling dicintai masyarakat membuat The Prediksi langsung terkenal.
Unik memang jika kita melihat Klub motor yang terdiri dari 13 tokoh publik figure yang memiliki karakteristik yang berbeda, menjadikan The Prediksi dapat eksis dan menjadi barometer baru di dunia showbiz Indonesia.
Jika kita lihat berdasarkan sudut pandang komunikasi organisasi di klub motor The Prediksi, dibutuhkan komunikasi baik untuk bisa mengelola organisasi dengan karakteristik dan personal branding yang kuat serta berbeda-beda disetiap anggotanya. Belum lagi, kendala-kendala yang dihadapi oleh mereka dalam menajalankan roda organisasi.
Peranan ketua sebagai panutan menjadi acuan oleh setiap anggotanya untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi adalah kumpulan khusus manusia yang memiliki aktvitas-aktivitasnya terkoordinir dan terkontrol untuk mencapai tujuan yang sama dan ditetapkan (Mills dan Mills (200:58).
Sedangkan komunikasi organisasi dapat kita artikan sebuah proses yang terjadi di dalam organisasi berupa penyampaian, penerimaan serta pertukaran informasi dan pesan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dan disepakati dan ditetapkan bersama.
Tujuan didirikannya The Prediksi menjadi acuan dan landasan untuk semua anggota bisa mencapai tujuan bersama melalui klub motor ini. Sebagai ketua, Andre Taulany sangat dijunjung, dihormati serta di segani oleh anggotanya. Meskipun tidak menutup kemungkinan ia juga yang paling banyak dikerjai oleh anggotanya pula.
Dalam kepemimpinannya yang terlihat di media, The Prediksi juga mendapat pengaruh yang kuat dari sosok Dedi Mahendra Desta (Desta) atau Botuna (Bocah Tua Nakal) sapaan dan panggilan dalam organisasi The Prediksi. Sebagai informasi, masing-masing setiap anggota mendapatkan julukan tersendiri yang disematkan dalam mempertahankan komunikasi dan hubungan antar personil.
Dalam sebuah organisasi, pastilah memiliki hambatan atau halangan untuk mencapai tujuan bersama. Jika dilihat dari pengertian hambatan, hambatan menurut Oemar (1992:72) adalah merupakan segala sesuatu yang menghalangi, merintangi, menghambat yang ditemui oleh manusia atau individu dalam kehidupan sehari-hari yang datangnya silih berganti, sehingga menimbulkan hambatan bagi individu yang menjadinya untuk mencapai tujuan.
Termasuk dalam The Prediksi, kendala terbesar mereka adalah soal waktu. Kesibukan masing-masing membuat mereka terkadang jarang berkumpul dan itu sebabnya ketika awal mula berdirinya klub motor ini tidak pernah melakukan touring motor. Namun, saat ini hal itu sudah bisa teratasi dengan munculnya mereka beberapa kali melakukan touring mulai ke Puncak Bogor, Bandung, Jogja hingga Bali.
Bahkan beberapa waktu lalu mereka sempat mendapatkan kesempatan untuk di negeri paman sam Amerika, jelas ini sebuah pencapaian yang luar biasa bagi sebuah klub motor. Didukung penuh oleh sebuah penjual tiket online dan beberapa brand lokal menjadikan agenda The Prediksi sangat lanca dalam setiap kegiatan. Pasalnya brand, sponsor atau pengguna jasa mana yang tidak mau mendekat ke The Prediksi.
Dengan kekuatan 13 (tiga belas) anggota klub yang terdiri dari tokoh publik berpengaruh di industri hiburan tanah air menjadikan The Prediksi sebagai entitas baru yang sangat lengkap. Sebagai contoh ketika brand atau sponsor merapat ke The Prekdisi mendapatkan multi efek yang komperhensif, Andre Taulany sebagai ketua dengan pengikut di media sosial Instagram berjumlah 3,7 juta, kemudian Desta dengan pengikut 2,3 juta dan Ananda Omesh dengan 2 juta pengikut belum anggota lainnya jika di rata-rata dari semua anggota memiliki pengikut lebih dari 2 juta maka sudah ada 26 juta pengikut dari klub motor ini. Tentu ini menjadi daya tarik tersendiri bagi semua brand, produk atau pengguna jasa lain untuk menggunakan jasa dari klub motor ini.
Komunikasi dalam organisasi klub ini yang dilihat di media sudah menunjukan tingkat efektivitas yang baik bagi sesama anggota The Prediksi, masing-masing personil memiliki dan pemahaman satu dengan yang lainnya. Ini menjadi keuntungan tersediri bagi mereka, karena sebelum klub ini terbentuk mereka sudah mengenal satu dengan lainnya.
Hasil yang baik juga didapat klub ini adalah 27 November 2022 lalu The Prediksi manggung dan menghibur salah satu acara musik terbesar di tanag air Soundrenaline di Jakarta. Sepanjang sejarah klub motor, belum ada rasanya yang tampil di acara musik seperti ini dengan ribuan penonton yang hadir.
Penulis | : | Edi Tri Prayitno, mahasiswa Ilmu Komunikasi, Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau (UR) |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Cakap Rakyat |