PEKANBARU (CAKAPLAH) – Dua imigran asal Afganistan yang terjaring razia Satpol PP Pekanbaru di kawasan taman Politeknik Caltex Riau (PCR) di rumbai diduga jaringan Gigolo. Meski belum bisa dipastikan, namun dugaan tersebut kuat dari pengakuan pasangan “mojok” imigran.
Kepala Badan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian mengatakan, pihaknya masih akan mendalami dugaan jaringan gigolo dua Imigran Afganistan yang terjaring di Taman Politeknix Caltex Riau (PCR) Rumbai. Dari hasil razia yang dilakukan, Jumat (20/1/2017) malam, kedua Imigran ini kedapatan sedang bersama pasangannya.
“Kalau membuktikan mereka masuk menjadi kelompok gigolo, harus ada bukti yang akurat. Ini yang sedang kami lakukan. Sekarang ini kita baru melihat mereka mojok di PCR. Kalau gigilo mainnya ke tempat yang Representatif,” kata, Zulfahmi Adrian, Sabtu (21/1/2017).
Dikatakan Zulfahmi, setelah dilakukan proses pendataan, pihaknya langsung menyerahkan dua Imigran Afganistan ke Rudenim.
“Semalam langsung kita kembalikan ke rudenim. Tidak hanya itu saja, kita pun akan berkordinasi dengan pihak imigrasi untuk memastikan kegiatan mereka agar terpantau dan diawasi,” terangnya.
Dilanjutkan Zulfahmi, berdasarkan pengakuan pasangan yang menemani kedua imigran ini, asal muasal bisa berkenalan melalui media sosial. “Itu pengakuan dari mereka setelah kami proses. Jadi harapan dan himbauan kami kepada orang tua yang memiliki anak gadis agar bisa memantau anaknya,” terangnya mengakhiri.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Bhimo |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Riau, Peristiwa |