Executive General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Mohamad Hendra Irawan
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Executive General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Mohamad Hendra Irawan mengatakan, bahwa pengetatan Bandara SSK II sebagai objek vital nasional akan terus dilakukan pasca bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Provinsi Jawa Barat.
"Pengamanan untuk orang, barang dan kendaraan kita terus perketat. Antara lain di gerbang utama, area kargo, dan area karyawan. Kita semaksimal mungkin setiap saat lakukan pengetatan," kata Hendra, Kamis (8/12/2022).
Ia mengatakan, sejauh ini, belum ada aktifitas yang mencurigakan di Bandara SSK II, namun pihaknya tidak akan lengah
"Sejauh ini belum ada hal yang mencurigakan, namun kita akan terus menjaga kenyamanan pengunjung dan calon penumpang," cakapnya.
"Untuk para pengunjung dan penumpang, kita imbau tetap tenang, kita masih terus meningkatkan pengawasan," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, meminta seluruh jajaran memperketat pengamanan markas komando (Mako) pasca terjadinya bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Provinsi Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) pagi.
Instruksi Kapolda itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto. Menurutnya, Kapolda Riau telah menginstruksikan untuk memperketat pengamanan Mako, pos kepolisian dan asrama termasuk simbol-simbol kepolisian lainnya.
Kendati begitu, kegiatan operasional dan pelayanan masyarakat tetap dilaksanakan. "Kita meningkatkan kewaspadaan dan sistem pengamanan untuk keselamatan markas, pos dan asrama serta diri personel dan masyarakat," ujar Sunarto.
Sunarto menambahkan, untuk menjaga keselamatan, personel diminta agar tidak bertugas sendirian tapi bersama personel lainnya. Hal iu supaya bisa saling menjaga dan mengawasi.
"Seluruh Pejabat Utama dan juga para Kapolres diperintahkan turun tangan langsung untuk meyakinkan semua aspek pengamanan markas, pengamanan personel secara ketat dan sesuai standar operasional prosedur," pungkas Sunarto.
Diketahui, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar merupakan seorang lekaki. Pelaku masuk ke Mapolsek sambil mengacungkan senjata tajam menerobos barisan apel pagi.
Melihat hal tersebut, para personel kepolisian langsung menghindar. Tak lama, bom yang diduga dibawa pelaku meledak dan menyebabkan pelaku meninggal dunia.
Sejumlah anggota polisi mengalami luka-luka dan kini sudah dilarikan ke rumah sakit. Kepanikan tampak terjadi di sekitar area Mapolsek Astanaanyar. Asap mengepul.