PEKANBARU (CAKAPLAH) - Musyawarah Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Munas Soksi) XI digelar di Pekanbaru, Riau, Jumat (9/12/2022). Munas Soksi yang dipimpin Ali Wongso Sinaga itu dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.
Munas Soksi XI Provinsi Riau ini mengangkat tema 'Soksi Bangkit dan Bergerak - Partai Golkar Menang - Indonesia Maju'. Di dalam Munas itu, Lodewijk mengajak seluruh kader Soksi bergerak memenangkan Pemilu 2024.
"Tentunya Munas ini akan memilih Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Soksi yang baru. Siapa pun dia, yang penting dia harus enerjik, visioner, dan mampu membawa Soksi ke depan lebih baik lagi. Ini tentunya harapan kita," kata Lodewijk.
Lanjut dia, karena sudah masuk pada tahun Pemilu, dan sudah masuk ke dalam tahap penyusunan Caleg, sesuai tema ini Soksi Bangkit dan Bergerak Partai Golkar Menang dan Indonesia Maju, seluruh kader melakukan aksi nyata.
"Saya harap ini tidak hanya menjadi pepesan kosong. Jangan hanya ngomong, harus ada aksi. Itu yang harus disadari kader Soksi," jelasnya.
Terkait dengan Golkar, sambung dia, lantaran sudah memasuki tahapan Pemilu, dan Golkar telah menentukan target. Target-target Golkar ini tentunya harus disokong oleh Soksi.
"Target yang pertama untuk Pilpres sudah ditentukan minimal menang. Kenapa ada kata minimal menang? Karena di dalam Pilpres, tidak ada pilihan lain selain kita harus menang. Hanya menang. Nomor dua selanjutnya tidak ada artinya dalam politik. Itu yang harus kita pahami," jelasnya.
"Airlangga sebagai calon presiden yang sudah diamanatkan pada Munas tanggal 15 Desember 2019 dan diperkuat oleh Rapimnas tanggal 6 Maret 2021 dan hadir termasuk Pak Ali Wongso yang memutuskan pak Airlangga sebagai calon presiden," tambah dia, disambut tepuk tangan peserta Munas.
Begitu juga target Pemilihan Legislatif (Pileg). Lodewijk juga mengajak para kader Soksi bergerak mengembalikan kursi Golkar menjadi 115 kursi di Senayan.
"Untuk Pileg DPP telah menentukan target sebesar 20 persen di DPR RI atau setara dengan 115 kursi. Saat ini kita hanya punya 85 kursi dari semula 91 kursi. Kita akan kembalikan menjadi 115 kursi," jelasnya.