PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Riau masih belum berakhir. Saat ini pemerintah setempat melalui Satgas sudah menggencarkan vaksinasi.
Saat ini, dari data Satgas PMK Riau, sudah 4.912 ekor hewan ternak yang sakit dari 5 jenis hewan ternak yang termasuk rentan PMK di Riau.
Menariknya, mayoritas kasus terjadi pada sapi dan diikuti oleh kerbau, sementara untuk hewan lainnya sangat sedikit terserang. Angka perbandingan hewan ternak tersebut sangat jomplang.
"Untuk Sapi 3.930 ekor, Kerbau 971 ekor, Kambing 7 ekor, Domba 4 ekor, dan Babi belum ada yang terserang," kata Juru Bicara Satgas PMK Riau, Faralinda Sari, Ahad (11/12/2022).
Ia menambahkan, bahwa saat ini terdapat 28 ekor sapi dan 3 ekor kerbau yang mati akibat PMK. Sementara Kambing, Domba dan Babi sejauh ini belum ada yang mati.
Sementara itu, untuk potong paksa, 28 ekor dilakukan pada sapi, dan 3 ekor pada domba. Sementara kambing, kerbau, dan babi belum ada yang dipotong paksa.
Dan untuk hewan yang sembuh juga didominasi oleh sapi dengan 3.960 ekor, kerbau 763, dan kambing 4 ekor yang sembuh.
"Untuk kasus di Riau memang lebih banyak terserang kepada sapi, dan diikuti oleh kerbau," cakap Fara lagi.
Lebih jauh, kata Fara pihaknya terus melakukan dan mengupayalan vaksinasi kepada hewan ternak di Riau.
Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular. Penyakit ini menyerang semua hewan berkuku belah/genap, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |