PEKANBARU (CAKAPLAH) - Satpol PP Kota Pekanbaru tak kunjung memasang Pol PP line di Joker Poker Pub & KTV jalan HR Soebrantas, Pekanbaru. Akibatnya, hingga pukul 21.30 WIB Senin (12/12/2022) malam ini pengunjukrasa tetap bertahan di tempat hiburan malam tersebut.
Untuk diketahui, ratusan masyarakat sejak siang tadi melakukan aksi unjurasa mendesak pemerintah daerah melakukan penyegelan dan mencabut izin Joker Poker Pub & KTV.
Permintaan masyarakat tersebut akhirnya dikabulkan dengan dilakukan penyegelan terhadap Pub Joker Poker yang berada di seberang Pondok Pesantren Babussalam tersebut dengan menandatangani Berita Acara penyegelan. Namun massa mendesak Satpol PP memasang Garis Satpol PP di lokasi yang disegel.
Namun hingga berita ini dimuat Satpol PP tak kunjung memasang Garis Satpol PP, dengan alasan mereka tidak membawa Pol PP line.
Di satu pihak, para pengunjukrasa berjanji tetap bertahan di lokasi tempat hiburan malam sampai Satpol PP melakukan penyegelan penuh terhadap Pub Joker Poker tersebut dengan memasang Pol PP Line.
Pantauan CAKAPLAH.COM, massa menunggu di depan Pub Joker Poker meski kondisi sudah semakin malam. Ada yang duduk-duduk, ada yang berdiri menunggu Satpol PP melakukan penyegelan penuh. Salah satunya adalah aktivis perempuan yang juga tokoh masyarakat Riau Hj Azlaini Agus.
Sebagaimana diketahui Ratusan warga mendatangai Joker Poker Pub dan KTV yang berada di komplek Panam Center, Jalan Soebrantas, Pekanbaru, Senin (12/12/2022).
Gabungan dari organisasi masyarakat tersebut datang ke tempat hiburan malam itu dengan membawa spanduk yang bertulisan penolakan hingga penutupan Joker Poker Pub dan KTV.
Tidak hanya pria yang mengikuti aksi demo tersebut, ibu-ibu juga tampak bersemangat melakukan aksi penolakan tempat hiburan malam yang berada di kawasan Panam Pekanbaru itu.
"Kami di sini datang secara damai, secara santun dengan assalamualaikum, bapak-bapak dan ibu-ibu yang ada di dalam harus menyambut kami dengan santun serta hati yang lapang," ucap salah satu orator, Masril, Senin (12/12/2022).
Mereka serentak berteriak untuk menutup tempat hiburan malam itu, dikarenakan warga tidak terima serta dinilai mengganggu kenyamanan dan ketentraman masyarakat sekitar.
"Kami hanya meminta 2x24 jam tempat hiburan malam ini harus ditutup, kami siap melakukan aksi besar-besaran untuk menutup tempat ini," cakapnya.***
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kota Pekanbaru |