PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Provinsi Riau, Syamsurizal mengatakan, bahwa pihaknya sejauh ini sedang fokus untuk pemenangan Pemilu legislatif 2024, sementara untuk Pilpres masih belum.

Hal ini, kata Syamsurizal, karena Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di pusat juga masih belum menentukan sosok calon presiden (capres).

"KIB di Jakarta saja belum memutuskan siapa - siapa. Apalagi kita Golkar, PAN, dan PPP masih belum jelas juga siapa yang akan diusung, maka kita tunggu saja di daerah," kata Syamsurizal.

Ia mengatakan, memang sejauh ini sudah ada muncul beberapa nama yang mungkin dipertimbangkan PPP, ada yang mengusulkan dari DPW - DPW se Indonesia.

"Kalau tidak salah ada beberapa DPW dan ada yang menyebutkan 9 nama. Mulai dari Anies, Ganjar, Sandiaga Uno, dan beberapa nama lainnya," cakapnya.

"Yang jelas kami di daerah menunggu saja keputusan pusat," tukasnya.

Dapat Nomor Keramat

Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan bahwa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendapatkan nomor urut 17 untuk Pemilu mendatang.

Syamsurizal menyebut, nomor 17 yang didapatkan partai berlambang Ka'bah itu dianggap sebagai angka keramat. Dengan mendapatkan nomor itu, PPP yang akan meraih kemenangan di Pemilu 2024.

"Ini bukan soal kebetulan tapi ini adalah keramat dan sebuah keberuntungan bagi PPP dalam menyongsong pemilu mendatang," kata Syamsurizal, Jumat (16/12/2022).

Ia menambahkan, nomor 17 itu sangat mudah disosialisasikan di tengah masyarakat. Pertama, angka 17 identik dengan hari kemerdekaan Indonesia bertepatan pada 17 Agustus 1945.

Tidak hanya itu, tanggal turunnya Al quran juga bertepatan pada 17 Ramadan bagi ummat Islam. Sehingga sangat sejalan dengan partai Kaba yang juga bagian dari partai Islam.

"Turunnya Wahyu dari Allah kepada nabi Muhammad berupa Al quran itu juga angka 17, jadi ini menjadi keberuntungan bagi kami," kata dia.

Ia mengimbau seluruh kader, bakal caleg untuk segera menyebar baliho spanduk kepada masyarakat, memberitahu nomor urut baru partai dengan nomor keramat tersebut.

"Sebarkanlah spanduk nomor partai ke masyarakat, karena kira memang mendapatkan nomor yang sangat bagus dan lebih mudah diingat masyarakat," kata dia.

Ingin Kader Ikut Berbenah

Syamsurizal juga mengatakan, saat ini PPP gencar lakukan pembenahan kelembagaan internal partai sebagai bentuk kesiapan di Pemilu yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024

Meski saat ini sudah tertata dengan baik dan sudah dibenahi. Ia ingin kader lebih mengoptimalkan kinerja.

"Oleh karena itu ke depannya, karena ini sudah tertata dengan baik. Maka tadi saya sampaikan yang pertama kita sudah terbenahi dengan baik," kata Syamsurizal.

Kata dia, bentuk pembenahan ini juga dilihat dari perubahan lambang PPP yang ditambah dengan beberapa unsur. Salah satunya bendera merah putih yang mewujudkan bentuk nasionalisme.

Hal ini juga berarti PPP bukan hanya partai yang membahas sisi-sisi tertentu, namun juga membahas secara nasional.

"Lambang kita sudah ada merah putihnya, menggambarkan bagaimana nasionalismenya PPP. Itu sudah kita wujudkan, jadi kita memandang PPP bukan sebagai partai yang semata-mata membahas sisi-sisi tertentu, tapi secara nasional kita bisa bicara banyak terutama yang menyangkut dengan program-program pembinaan kerakyatan, bagaimana membangun ekonomi rakyat, bagaimana kita bicara soal kesejahteraan, bagaimana bicara soal kesehatan masyarakat," paparnya.

Ia mengakui, sebelumnya ada pandangan kinerja PPP masih belum optimal. Hal ini dikarenakan para Kader partai masih belum mengetahui dengan jelas bagaimana semestinya bekerja, mendapatkan informasi, dan hal apa saja yang harus mereka kerjakan.

"Saya sampaikan juga ke pemilihan secara nasional, juga selalu terjadi yang namanya konflik internal partai. Itu yang menjadi pengaruh sehingga PPP itu dipandang oleh masyarakat masih belum optimal kerjanya," kata dia.