

![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menilai Bakal Calon Presiden RI Anies Baswedan tidak etis melakukan safari politik sejak dini. Anggota Bawaslu RI Fuadi juga menyebut safari politik Anies bisa masuk kategori kampanye terselubung.
"Walaupun laporan pelapor tidak memenuhi syarat materiil, namun ditinjau dari sisi etika politik, kegiatan safari politik yang dilakukan AB (Anies Baswedan) dapat dipandang sebagai tindakan yang kurang etis, sebab telah melakukan aktivitas kampanye terselubung, dan terkesan mencuri start dalam melakukan kampanye sebagai calon Presiden dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang," kata Anggota Bawaslu RI, Puadi di kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2022).
Menurut Puadi, publik telah mengetahui kalau Anies merupakan capres yang diusung oleh Partai Nasdem, jadi wajar saja jika aktivitas yang dilakukan oleh Anies akan dipandang sebagai aktivitas kampanye.
Atas pernyataan Bawaslu RI tersebut membuat pendukung Anies Baswedan bereaksi. Koordinator Presidium Relawan Anies Nasional (An-nas) Masril Ardi, mengatakan kunjungan Anies ke beberapa daerah di Indonesia adalah dalam rangka menghadiri undangan beberapa acara dengan tokoh masyarakat.
"Kampanye terselubung apa yang sudah dilakukan oleh Anies dalam safarinya ke beberapa daerah baik di Sumatera, Papua, Makassar dan beberapa daerah lain. Memang Anies sudah resmi jadi Capres. Memang KPU RI sudah menetapkan calon Presiden 2024 nanti, belum kan,?" kata Masril, Ahad (18/12/2022).
Ia juga mempertanyakan kenapa hanya Anies yang disorot Bawaslu namun tidak melakukan hal serupa terhadap para kandidat lain, seperti kunjungan yang dilakukan Ganjar Pranowo yang masih menjabat Gubernur Jawa Tengah, atau Menteri BUMN Erick Thohir.
"Erick Tohir yang sampai saat ini masih menjabat menteri juga melakukan safari politik ke berbagai daerah di Indonesia. Apakah Erick Thohir datang ke daerah dalam kunjungan kerja?," ujarnya.
Maka dari itu, kata Masril, pihaknya menolak keras tuduhan yang diarahkan oleh Bawaslu RI kepada Anies Baswedan. "Etika mana yang yang dia langgar, dan dimana tidak etisnya," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik |










































01
02
03
04
05


















