MALAYSIA (CAKAPLAH) - Sepak bola Asia dibuat gempar dengan terbongkarnya praktik kotor yang dilakukan Federasi Sepak Bola Timor Leste (FFTL). Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan Komite Disiplin AFC, sejak 2011 FFTL memalsukan dokumen 12 pemain dari Brasil, agar bisa memperkuat timnas Timor Leste dan bermain di kompetisi sebagai pemain Asia.Tindakan itu dilakukan dengan memalsukan akta lahir orangtua para pemain itu, sehingga berasal dari Timor Leste. Dengan begitu para pemain tersebut bisa mendapatkan kewarganegaraan Timor Leste dari garis keturunan, sehingga otomatis bisa memperkuat timnas Timor Leste.

Total ada 29 pertandingan saat Timor Leste menurunkan pemain ilegal dari Brasil itu. Dan, lima diantaranya dilakukan Timor Leste saat menghadapi Indonesia di berbagai ajang. Tentu saja semua poin yang didapat Timor Leste dalam 29 pertandingan itu dihapuskan.

  Komite Disiplin AFC menjatuhkan sanksi berlapis dan denda terhadap Sekjen FFTL Amandio de Araujo Sarmento sebagai pelaku utama pemalsuan dokumen, dan Gelasio De Silva Carvalho, staf FFTL yang dianggap tahu tapi tidak melaporkan kepada AFC.

Timnas Timor Leste juga tidak boleh berpartisipasi di Piala Asia 2023, sejak kualifikasi. Denda ratusan juta rupiah yang harus dibayar FFTL karena ulah kotor timnas Timor Leste.*

Pemain Ilegal Timor Leste dari Brasil: Ramon de Lima Saro Paulo Helber Rosa Ribeiro Diogo Santos Rangel Rodrigo Sousa Silva Patrick Fabiano Alves Nobrega Luz Paulo Cesar da Silva Martins Jairo Pinheiro Palmeira Neto Felipe Bertoldo do Santos Junior Aparecido Guimaro de Souza Jaime Celestino Dias Braganca Heberty Fernandes de Andrade Thiago dos Santos Cunha