PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tahapan Pemilu 2024 sudah bergulir. Terakhir, partai politik (Parpol) peserta Pemilu sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada tanggal 14 Desember lalu.
Politik uang masih membayangi setiap setiap Pemilu. Menanggapi itu, Anggota DPRD Riau Husaimi Hamidi ingin, ke depan masyarakat bisa cerdas dalam menentukan pilihan.
"Ekonomi masyarakat harus meningkat. Sehingga ketika ada pesta demokrasi sauaranya tidak bisa dibeli," kata Husaimi, Selasa (20/12/2022).
Ia mengatakan, sejak duduk sebagai anggota DPRD Riau berupaya agar ekonomi masyarakat khusus di Dapilnya yakni Kabupaten Rohil dapat meningkat dengan cara memberikan bantuan berupa bibit tanaman, pompa air, alat pertanian dan lainnya yang dikemas dalam program Pokok-pokok Pikiran (Pokir) DPRD Riau.
"Pada tahun ini saya berikan bantuan bibit jeruk kepada masyarakat, satu rumah 50 bibit, kalau berhasil nantinya tentunya dapat menjadi penghasilan bagi warga yang menerima bibit tersebut," kata Politisi PPP itu.
Husaimi juga telah memberikan bantuan pompa kepada para petani padi sebanyak lima unit. Bantuan itu agar sawah masyarakat tidak lagi tergenang banjir. Sehingga, panen yang dihasilkan bisa maksimal.
"Kemudian dibuat parit atau tebing keliling sawah, sehingga bisa mencegah sawah warga kebanjiran karena air bisa dipompa keluar sawah," kata dia.
Sekretaris Komisi II DPRD Riau ini menyebut, juga telah membantu traktor pembajak sawah dan traktor panen padi kepada Poktan yang ada di Rohil. Dengan adanya alat ini memudahkan para petani dalam mengelola sawah dan memanennya.
Menurutnya lebih bijak membantu masyarakat berupa alat-alat dan bibit agar ekonomi mapan dan demokrasi akan berjalan dengan bagus, untuk menjadikan demokrasi itu sehat, tidak ada politik uang ketika masyarakat ekonominya bagus,
"Kalau ekonominya di bawah, suaranya gampang dibeli," kata dia.