PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sungguh malang nasib bocah di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Sunat atau Khitan massal yang diikutinya menjadi petaka lantaran kepala penisnya ikut terpotong.
Anggota Komisi V DPRD Riau yang membidangi masalah kesehatan Ade Hartati Rahmat ikut prihatin terhadap persoalan itu. Ia menyebut, kegiatan bakti sosial (Baksos) seperti ini harus memperhatikan semua hal, terutama kesiapan tenaga medis.
"Prihatin juga terhadap kejadian seperti ini. Saran kita agar kegiatan bakti sosial seperti ini lebih diperhatikan lagi dalam hal yang berkaitan dengan kesiapan tenaga medis. Harus seimbang antara jumlah tenaga medis dan peserta sunat masal," kata Ade, Selasa (20/12/2022).
Baca: Dapat Info Alat Vital Bocah di Kuansing Terpotong saat Sunat Massal, Plt Bupati: Astagfirullah!
Ia menegaskan, kejadian seperti ini harus ada tindaklanjut dan evaluasi agar persoalan yang sama tidak terjadi lagi. Ia meminta agar mencari tahu duduk persoalan, seperti apa kronologi kejadian itu.
"Kelalaian yang menyebabkan hal ini terjadi tentu perlu dievaluasi agar tidak terjadi lagi, baik dari panitia penyelenggara ataupun dari instansi lain yang terlibat, agar kronologi dan penyebabnya bisa diketahui dan diperbaiki ke depannya," kata Ade.
Kejadian tersebut juga sudah viral di beberapa media sosial. Bocah malang itu harus kehilangan organ tubuh berharganya saat mengikuti sunat massal.
Diketahui, anak itu didampingi oleh orangtuanya saat kegiatan sunat massal. Perawat yang menanganinya merupakan nakes dari Puskesmas Batang Peranap.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |