Jumat, 19 April 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

CAKAP RAKYAT
Kesetiakawanan Butuh Keteladanan
Selasa, 20 Desember 2022 17:48 WIB
Kesetiakawanan Butuh Keteladanan
H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM

Tanggal 20 Desember memiliki arti istimewa dalam perjalanan bangsa. Berakar dari sejarah perjuangan membebaskan tanah air dari cengkraman penjajah, dimana rencana Belanda ingin menguasai kembali NKRI pada 20 Desember 1949 gagal total karena pendudukan Yogyakarta tidak berhasil. Kala itu di benak segenap putra-putri bangsa tiada lebih penting daripada kemerdekaan hakiki. Semua perbedaan melebur dan berpadu jadi satu tujuan yakni kemerdekaan negeri. Singkat cerita, nilai solidaritas tadi dipakai sebagai dasar pencanangan Hari Sosial Nasional pertama pada 20 Desember 1958 oleh Menteri Sosial Moeljadi Djojomartono.

Seiring berjalan waktu, peringatan diubah menjadi Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang dikenal sampai kini. Maksud dibalik ide HKSN sangat baik. Memelihara modal sosial dan ciri khas bangsa yakni kebersamaan supaya tak lekang oleh masa. Momentum HKSN pengingat bagi kita yang hidup sekarang. Bahwa NKRI lahir dari kebersamaan tekad, solidaritas dan kesetiakawanan sosial. Meski kala itu ada juga pribumi cari aman menghindari konfrontasi dengan penjajah atau paling dilaknat yang bersekongkol dengan penjajah, tapi sebagian memilih jalan mulia mengorbankan jiwa raga. Mereka tak sekedar mengidamkan kemerdekaan bagi generasi bangsa. Tapi perjuangan mereka demi masa depan lebih baik, sejahtera, damai serta mendapat keadilan dan terpenuhinya hak sebagai manusia merdeka.

Peringatan HKSN semakin bermakna berhubung berdekatan dengan Hari Bela Negara Nasional yang jatuh pada tanggal 19 Desember. Walau beda tema, tapi keduanya punya semangat sama: mendorong rasa cinta tanah air serta menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa. Indonesia negara besar lahir dari kemajemukan dan beragam budaya. Kesetiakawanan dan solidaritas sosial ibarat perekat sekaligus senjata menangkal semua ancaman terhadap bangsa dan negara. Mengkaji sejarah, solidaritas terbentuk lewat proses panjang. Ditempa bermacam tantangan dan rintangan. Lalu memunculkan rasa senasib sepenanggungan membela dan mempertahankan kedaulatan.

Kini bangsa butuh narasi sama untuk menghadapi segudang persoalan dan tantangan. Peringatan HKSN akan sia-sia bila sebatas seremonial tanpa implementasi sesuai kondisi aktual bangsa. Mengacu ke situs Pusat Penyuluhan Sosial Kementerian Sosial, peringatan HKSN terdiri dari tujuh poin yaitu: Mewujudkan masyarakat saling peduli, berbagi dan bertoleransi; Menyadarkan masyarakat pentingnya kepedulian terhadap sesama; Menguatkan nilai-nilai budaya sebagai wujud jati diri bangsa, mulai budaya tolong menolong, pertemuan sosial, gotong royong, dan keswadayaan sosial; Meningkatkan kesadaran warga untuk berkontribusi di segala aktivitas kesejahteraan sosial; Menumbuhkan kesadaran serta memperkuat empati terhadap masyarakat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti orang terlantar, Lansia, penyandang disabilitas, anak putus sekolah, fakir miskin, dan lain-lain; Membangkitkan PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial) dengan melibatkan dan menggerakkan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial; dan menumbuhkan kesadaran dunia usaha, instansi, dan swasta supaya terlibat dan membantu pelaksanaan kesejahteraan sosial.

Keteladanan

Ada beberapa anasir pesimis yang dihembuskan berkaca pada kondisi bangsa dekade belakangan. Diantaranya menyebut bahwa secara sosial Indonesia diambang perpecahan. Katanya, pangkal perkara akibat menguatnya sikap intoleran dan politik identitas di masyarakat. Namun kami menganggap asumsi tadi keliru. Konflik dan perseteruan yang muncul bukan disebabkan masyarakat tak bisa menerima perbedaan. Namun dalam banyak kasus dipicu minimnya keteladanan dari sektor pengambil kebijakan.

Adapun solidaritas dan kesetiakawanan sosial boleh dibilang masih menguat di tengah masyarakat. Bisa dilihat betapa antusiasnya sesama warga memberi bantuan ketika saudara sebangsa tertimpa bencana. Bahkan Indonesia berturut-turut dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia oleh Charities Aid Foundation alias CAF. Berdasarkan World Giving Index 2022 yang disusun dan diterbitkan oleh CAF, Indonesia mendapat nilai sebesar 68 dari 100 persen dan menduduki peringkat 1 dari 119 Negara. Saking dermawannya, mungkin Indonesia satu-satunya negara yang memiliki kebijakan dimana negara meminta masyarakat bergotong-royong membantu warga yang butuh jaminan kesehatan (BPJS).

Beda di negara lain, pemerintah menanggung sepenuhnya jaminan kesehatan. Kurang solid apalagi masyarakat kita. Sudahlah bayar pajak, rakyat juga bantu negara menunaikan kewajiban mendasarnya. Hal disinggung barusan sebuah kebanggaan sekaligus ironi. Bangga atas tingginya solidaritas sesama warga. Ironinya, negara (baca: pemerintah) gagal beri keteladanan. Kami selaku pihak diberi amanah di lembaga legislatif menilai, negara seharusnya banyak berkorban untuk rakyat. Bukan sebaliknya, rakyat ditagih untuk berkorban.

Kesetiakawanan sosial berkaitan erat dengan keadilan sosial. Fungsi negara menggunakan kekuasaan untuk mewujudkannya. Dalam konteks SDA misalnya, dikembalikan supaya kesejahteraan rakyat secara adil. Begitujuga kebijakan lain. Mirisnya yang ada malah paradoks. Dari perspektif Riau saja misalnya. Sumber Daya Alam (SDA) diperas, tapi lebih separoh duitnya lari ke pusat. Adapun daerah mendapat bagian tak sepadan. Iya kalau duit yang mengalir ke pusat dikelola secara transparan dan berkeadilan.

Sekarang kan tidak begitu. Alokasi pembangunan infrastruktur terbesar dalam belanja kementerian atau APBN sebagian besar diperuntukan membangun daerah di Jawa. Provinsi luar Jawa terpaksa gigit jari mengandalkan bagi hasil. Wajar kenapa Bupati Meranti Muhammad Adil memberi pernyataan menohok dan keras yang viral se nasional, meski ada perkataan kami rasa kurang berkenan. Selain itu, terdapat ketidakadilan kebijakan lainnya yang bisa bisa berefek negatif.

Contoh baru-baru ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan akan memblokir rekening bank yang mangkir bayar pajak. Herannya dulu Pemerintah pernah mengeluarkan kebijakan pengampunan pajak/Tax Amnesty bagi para pengemplang pajak kelas kakap. Bagi masyarakat wajib pajak yang taat, kebijakan tersebut dipandang sebagai bentuk ketidakadilan. Terlebih masyarakat ekonomi ke bawah menganggap negara terkesan berpihak ke kalangan elit dan kaya.

Disamping keadilan sosial, keteladanan berikut yang diharapkan adalah saling terbuka. Membangun budaya dialog penting untuk mengatasi persoalan yang dihadapi. Ancaman disintegrasi selalu ada. Toh manusia berasal dari beragam latar belakang. Rambut boleh sama hitam tapi “isi” kepala beda. Akar masalah bukan pada perbedaan tetapi bagaimana membuka komunikasi untuk mencari kesamaan. Konflik terjadi ketika perbedaan coba dileburkan. Fenomena inilah sedang terjadi. Berbeda pendapat dalam urusan kebangsaan dituduh mengujar kebencian dan anti NKRI, bahkan tak sedikit dikriminalisasi. Dalam hal toleransi beragama lahir konsep sesat yang mengajarkan toleransi salah kaprah yakni ikut-ikutan menjalani ritual agama lain.

Perbuatan menyimpang kayak LGBT terang-terangan mendapat pembelaan dari sejumlah pihak atas nama HAM dan kemanusiaan, herannya negara tak berkutik. Ormas aktif kegiatan kemanusiaan dibubarkan tanpa prosedur yang jelas, tapi ada Ormas sudah terbukti sering anarkis tak kunjung dibubarkan karena kedekatan dengan pihak berkuasa. Negara juga lemah mengelola informasi.

Di tengah gempuran hoaks yang bisa meruntuhkan keutuhan NKRI, seharusnya negara di garda terdepan. Sekarang ini, banyak Informasi menyesatkan tentang suatu peristiwa dan begitu mudah viral. Ini ancaman. Namun sayangnya negara ikut terjebak. Bukannya memberi contoh ke masyarakat mendefinisikan informasi yang benar, para elit negara juga memproduksi hoak. Entah itu memoles sebuah informasi biar dianggap benar atau demi tujuan lain.

Ketidakadilan dan miskinnya teladan dari kebijakan dan pendekatan negara jelas menciderai rasa keadilan, memicu apatisme dan sedikit banyak turut mendegradasi solidaritas warga. Selagi negara belum bisa sepenuhnya beri keteladanan melalui kebijakan lebih baik, mustahil berharap banyak. Kesetiakawanan sosial bukan sebatas pidato di bibir saja. Butuh keteladanan negara untuk mempraktikan lebih dulu seperti apa kesetiakawanan dimaksud. Jika sudah terwujud, akan sangat mudah bagi masyarakat mempraktikkan.

Penulis : H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM. (Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau).
Editor : Ali
Kategori : Cakap Rakyat
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Selasa, 07 Februari 2023 12:12 WIB
Kesejahteraan Pekerja dan Martabat Bangsa
Senin, 06 Maret 2023 09:43 WIB
Kebijakan Untuk Digugu Dan Ditiru
Rabu, 28 Desember 2022 10:22 WIB
Regulasi Mengatasi Penyimpangan
Kamis, 23 Februari 2023 08:02 WIB
Investasi Paling Untung Itu SDM
Senin, 07 November 2022 10:01 WIB
Pariwisata Memperkuat Budaya
Sabtu, 11 Maret 2023 08:40 WIB
Wanita Dan Daya Saing Bangsa
Selasa, 29 November 2022 11:31 WIB
Korpri Dan Misi Mulia Bagi Negeri
Kamis, 12 Januari 2023 08:38 WIB
Nasibmu Wahai Buruh Dan Pekerja
Minggu, 12 Februari 2023 19:23 WIB
Pers Dan Peran Mendidik Bangsa
Rabu, 25 Januari 2023 08:01 WIB
Tekad Ekstrem Atasi Kemiskinan
Senin, 09 Januari 2023 08:03 WIB
Pelayanan Adalah Pondasi
Jum'at, 20 Januari 2023 08:02 WIB
Budaya Sarana Memajukan Bangsa
Rabu, 23 November 2022 12:01 WIB
Permenaker 18, PHP?
Jum'at, 03 Februari 2023 08:16 WIB
Riau Dan Cita Destinasi Medis
Sabtu, 31 Desember 2022 15:07 WIB
2023 dan Asa Lebih Baik
Senin, 30 Januari 2023 08:04 WIB
Kearifan Lokal Solusi Persoalan Gizi
Jum'at, 25 November 2022 18:19 WIB
Guru Dan Tantangan Kekinian
Senin, 21 November 2022 08:31 WIB
Anak Aset Bangsa
Selasa, 28 Februari 2023 10:09 WIB
Insiden Kerja, Sampai Kapan?
Sabtu, 24 Desember 2022 08:01 WIB
Walau Anomali, Selamat Argentina! Indonesia?
Senin, 16 Januari 2023 08:02 WIB
Pentingnya Pengawasan
Senin, 20 Maret 2023 08:01 WIB
Riau Yang Tak Berdaya
Kamis, 02 Februari 2023 13:04 WIB
Tahun Politik dan Siklus Perubahan Bangsa
Rabu, 15 Maret 2023 10:07 WIB
Perjuangkan Hak Honorer!
Senin, 27 Februari 2023 11:22 WIB
Demokrasi Dibajak Oligarki
Selasa, 07 Maret 2023 11:48 WIB
Urban Farming dan Sensus Pertanian 2023
Jum'at, 03 Maret 2023 08:20 WIB
Menjaga Kedaulatan Negara
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Selasa, 16 April 2024
Kapolres Pelalawan Turun Langsung Cek Rumah Warga yang Ditinggal Mudik
Selasa, 16 April 2024
Pembenahan di Pelabuhan RoRo Bengkalis Berdampak Positif ke Pelayanan dan Antrean
Selasa, 16 April 2024
Plt Bupati Asmar Hadiri Halalbihalal di Desa Mengkirau
Sabtu, 13 April 2024
AKBP Asep Sujarwadi Pimpin Patroli ke Perumahan Warga Jaga Keamanan Saat Libur Idulfitri 1445 H

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Jumat, 09 Februari 2024
Apple Kembangkan 2 Prototipe iPhone Lipat Bergaya Flip
Kamis, 01 Februari 2024
Samsung Buka-bukaan Soal Keunggulan Exynos 2400 di Galaxy S24 dan S24+

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT
Senin, 25 Maret 2024
Berhadiah Umrah dan Beasiswa, Umri Gelar Lomba Tahfidz Alquran
Kamis, 21 Maret 2024
UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Taja Ifthor Jama’i

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www