PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Umum KONI Riau, Iskandar Hoesin, mengingatkan seluruh Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) dan KONI Kabupaten Kota untuk membenahi organisasi dalam menjalankan kegiatan.
Katanya, setelah organisasi berjalan dengan sempurna barulah berbicara prestasi atlet yang dibina.
Hal tersebut disampaikan oleh Iskandar Hoesin pada rapat koordinasi KONI Riau gelar Rakor dan konsolidasi keorganisasian tahun 2022, untuk menyatukan organisasi dalam mewujudkan prestasi olahraga, yang diikuti 12 KONI kabupaten/kota se-Riau dan cabor serta anggota fungsional KONI Riau.
"Kegiatan ini dalam rangka mengoordinasikan bagaimana KONI dan pengurus cabor solid dalam pembinaan prestasi. Prestasi itu tidak mungkin bisa terjadi kalau organisasinya tidak solid, tidak sepakat," ujar Iskandar, didampingi Sekum KONI Riau, Edi Satria, Wakil ketua II KONI Riau, Sanusi Anwar, Selasa (20/12/2022) malam di Hotel Mutiara Pekanbaru.
Iskandar menjelaskan, ada beberapa Cabor yang telah sukses dalam pembinaan organisasi, sebagai contoh cabor anggar yang pada PON Jabar 2012 lalu tidak ada prestasi. Namun kini, anggar Riau selalu juara umum di ajang nasional dan PON Papua 2021 lalu.
Menurutnya, anggar sebelum berprestasi seperti saat ini, terlebih dahulu membenahi organisasi dulu. Setelah itu baru prestasi.
"Jadi kalau organisasinya baik, koordinasinya baik, saling sepakat, saling isi, itu bermuara terhadap pembinaan atlet. Itu pengalaman nyata kita, dan anggar berhasil menjadi juara umum Anggar pada PON Papua lalu,” kata Iskandar Hoesin.
Setelah mencontohkan Cabor berprestasi baik dalam organisasi dan atlet, Ketum KONI Riau ini mencontohkan Cabor yang tidak menjalankan organisasi dengan benar, baik di tingkat pusat maupun daerah. Organisasi yang tidak sejalan dipastikan tidak akan mendapatkan hasil yang baik. Bahkan karena organisasinya bermasalah, ada cabor yang batal dipertandingkan pada Porprov X Riau 2022 di Kuansing beberapa waktu lalu.
"Kemarin karena organisasinya, biliar tidak dipertandingkan di Porprov, betapa kecewanya atlet biliar itu. Padahal venue sudah siap, atlet sudah siap, perangkat pertandingan sudah siap, tapi cabor tidak bisa dipertandingkan. Inilah yang kita coba kepada KONI kabupaten kota dan cabor, bidang organisasi, agar solid ke depannya untuk mencapai prestasi," cakapnya.
“Saat ini ada beberapa cabor yang sudah bagus dan ada juga yang belum. Seperti anggar sudah cukup baik, tapi ada juga yang belum baik organisasinya seperti Billiar, dimana ketua dan sekretarisnya nggak sejalan. Ada lagi Muay Thai tapi sudah ada kepastian dari pusatnya, Tenis Meja sampai sekarang juga belum jelas, inilah perlu ada kesepakatan dan kerjasama yang baik di organisasi Cabor dan KONI Kabupaten Kota,” tambahnya.
Sebagaimana informasi kegiatan ini digelar selama 2 hari yakni 20-21 Desember 2022.
Hadir sebagai pembicara Perwakilan KONI pusat, Eman Sanusi, untuk mensosialisasikan Undang-undang sistem keolahragaan nomor 11 tahun 2022.
Materi bidang organisasi KONI Riau, Kusworo, materi bidang pembinaan prestasi Zainur, materi bidang diklatar Amrizal Amir, dan materi bidang sarana prasarana Hamdani Saad.