Ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Masyarakat Riau yang lanjut usia (lansia) dan memiliki penyakit komorbid agar tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Terutama saat libur perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) yang biasanya selalu terjadi kerumunan dimana-mana.
Meski pemerintah sudah memberikan pelonggaran, akan tetapi prokes tetap harus dijalankan untuk menjaga diri kita dan orang lain dari penularan Covid-19.
"Khususnya mereka yang punya komorbid dan vaksinasinya belum lengkap, itu harus tetap menjalankan protokol kesehatan," kata Ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan, Jumat (23/12/2022).
Wildan berharap dengan kerjasama semua mematuhi protokol kesehatan, bisa menurunkan penyebaran Covid-19 saat libur Nataru ini. Dengan demikian, jika setelah momen Nataru ini tidak ada tren lonjakan kasus Covid-19, bisa saja pemerintah menetapkan Pandemi Covid-19 ini menjadi endemi.
"Sekarang masih dilakukan kajian oleh Kemenkes, kemungkinannya setelah tahun baru nanti akan ada penghapusan PPKM kalau kasus tidak naik, bisa saja nanti Pandemi ini berubah menjadi endemi. Kalau memang hasil kajian Kemenkes kekebalan kelompok itu sudah tercapai," terangnya.
Untuk diketahui, per tanggal 23 Desember 2022 terdapat 6 penambahan kasus konfirmasi, 5 orang pasien yang dinyatakan sembuh dan 1 orang yang meninggal dunia.
Sehingga total kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 di Riau mencapai 154.461 orang, dengan rincian 91 pasien isolasi mandiri, 33 isolasi di rumah sakit,149.796 pulang, dan 4.541 meninggal dunia.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |