Sandiaga Uno. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
|
(CAKAPLAH) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno menegaskan dirinya tak main-main untuk maju sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres 2024).
Dia mengaku bahkan telah belasan kali menyatakan siap maju sebagai capres. Menurut Sandi, maju dalam pencalonan presiden harus dipersiapkan, dan karenanya ia tak bisa setengah-setengah.
"Karena di posisi untuk berjuang membangun Indonesia, kita nggak boleh setengah-setengah. Kita harus memberikan kontribusi kita secara all out," kata Sandi di program The Political Show CNN Indonesia TV, Senin (26/12) malam.
Dia mengaku tak tutup mata bahwa niatnya untuk maju di Pilpres menuai penolakan di internal Partai Gerindra. Dia juga mengetahui bahwa hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) partainya telah menetapkan Prabowo Subianto sebagai calon tunggal capres dari Gerindra.
Soal itu, dia mengaku akan menghormati dan tegak lurus terhadap keputusan partai. Namun, Sandi menegaskan bahwa keputusan final soal pencalonan telah final hanya jika telah dibawa ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sampai saat itu tiba, Sandi menyatakan dirinya hanya bisa mempersiapkan diri.
"Sampai nanti ke KPU itulah yang final. Jadi selama tentunya, kita menunggu keputusan final itu, tentunya kita memberikan penguatan," katanya.
Sandi meyakini dirinya tetap memiliki kesempatan sampai keputusan final tersebut. Sebab, kewenangan soal pencalonan merupakan kewenangan satu atau gabungan partai politik.
Oleh karena itu, dirinya harus siap jika telah diputuskan oleh partai.
"Jadi apapun yang nanti akan diputuskan sebagai seorang kader partai politik kita harus siap untuk menjalankan amanahnya," katanya.
Sandi memang telah beberapa kali menyatakan siap maju sebagai capres. Teranyar, dia bahkan mengklaim niatnya untuk maju itu telah diketahui oleh Ketua Umumnya, Prabowo Subianto.
Namun, Partai Gerindra beberapa kali juga telah menegaskan bahwa calon tunggal capres partai tersebut hanya Prabowo. Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani bahkan menyebut bahwa jika ada pihak yang mengaku sebagai capres Gerindra, maka itu ilegal.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Politik |