

![]() |
SIAK (CAKAPLAH) - Komitmen Bupati Siak, Alfedri bersama wakilnya, Husni Merza mewujudkan visi misi dalam membangun Kabupaten Siak sudah tak diragukan lagi.
Terlihat dari segudang prestasi yang diraih Pemerintah Kabupaten Siak di bawah kepemimpinan Alfedri, mulai dari tingkat provinsi hingga nasional dalam segala bidang.
Salah satu misi Bupati Alfedri dalam periode masa jabatan 2021-2026 ini adalah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang amanah melalui penerapan digitalisasi (e-government). Ia berkeinginan mengelola roda pemerintahan secara terintegrasi, cepat dan mudah bagi masyarakat.
Sepanjang 2022, sudah ratusan penghargaan yang ia terima diantaranya ada penghargaan kinerja investasi bahari kategori baik untuk wilayah Indonesia bagian barat dari Meninves/BKPM, penghargaan komitmen bidang kearsipan kepada pimpinan daerah dari Menpan-rb, penghargaan Nirwasita Tantra dari Menteri LHK, penghargaan kabupaten peduli HAM dari Menteri Kumham, anugerah Kota Layak Anak kategori utama dari Menteri PPPA, Desa Wisata terbaik 1 nasional kategori kelembagaan dari Menteri Parekraf, dan yang tak kalah membanggakan adalah penghargaan dari Menteri Keuangan RI atas peraihan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 10 kali berturut-turut dalam mengelola keuangan daerah.
"Banyak penghargaan yang sudah kita terima dalam tahun ini, saya hitung-hitung tidak kurang ada 160 penghargaan yang kita raih. Alhamdulillah, artinya ini bukan prestasi bupati, wakil bupati dan ketua DPRD saja, tetapi ini adalah keberhasilan kita bersama dalam melaksanakan kegiatan yang baik di 2022," cakap Alfedri dalam kegiatan Tabligh Akbar Malam Tahun Baru di Lapangan Siak Bermadah, depan Istana Siak, Sabtu (31/12/2022).
Di bidang infrastruktur, Bupati Alfedri terus menggenjot pembangunan untuk kepentingan masyarakat. Sesuai janjinya, Alfedri telah membangun beberapa rumah sakit tipe D untuk kecamatan yang padat penduduk lengkap dengan sarana prasarana kesehatan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai ruang publik yang memiliki tingkat kualitas lingkungan tinggi sesuai konsep Siak Hijau dan peningkatan dua jalur plus pedestrian di jalan Raya Perawang, kecamatan Tualang dan jalan Sutomo, kelurahan Kampung Dalam, kecamatan Siak.
Wajah Kota Siak kian cantik dipoles Bupati Alfedri. Niatnya semata-mata ingin menjadikan Siak salah satu tujuan wisata yang populer di Riau, bahkan di Pulau Sumatera. Terlihat dari berbagai fasilitas umum dan penunjang wisata lainnya terus dibangun dengan mengedepankan konsep hijau yang ramah lingkungan.
Selain itu, Alfedri juga menggagas program unggulan yang menyentuh masyarakat secara langsung dalam hal pelayanan publik dan menampung aspirasi masyarakat hingga ke tingkat kampung (sebutan desa di Siak), dengan turun langsung ke suatu kampung dan berkantor di Kantor Kampung seharian. Program itu lalu diberi nama Bujang Kampung (Bupati Kerja dan Ngantor di Kampung).
Program itu dilakukannya untuk mempercepat pembangunan daerah dengan alur komunikasi yang efektif dan efisien dari masyarakat kepada pemerintah secara langsung.
Bujang Kampung mulai dilaksanakan Maret 2022, diagendakan rutin pada Jumat setiap minggunya dengan lokasi kampung yang berbeda-beda. Setiap turun ke kampung Alfedri melibatkan banyak pihak dari instansi atau lembaga vertikal maupun OPD terkait pelayanan di lingkungan Pemkab Siak.
Kegiatan yang dilakukan Alfedri di kampung adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti mengurus dokumen administrasi kependudukan, pelayanan kesejahteraan sosial, pelayanan kesehatan, pendidikan, kepengurusan dokumen pertanahan, pelayanan dan informasi bagi UMKM, dan pelayanan di bidang keagamaan melibatkan Baznas dan Kemenag.
Segala kepengurusan administrasi dan informasi yang dibutuhkan masyarakat dapat diselesaikan dalam satu hari kerja. Metode menjemput bola dalam pelayanan ini sangat berdampak terhadap masyarakat, apalagi bagi masyarakat kampung yang tempat tinggalnya jauh dari kantor-kantor pelayanan di Kota Siak.
Maklum, bentangan wilayah Kabupaten Siak cukup luas bahkan dari satu kecamatan ke kecamatan lain jaraknya bisa memakan waktu tempuh 1-2 jam, seperti dari kecamatan Siak ke kecamatan Kandis dan Minas.
Terbukti, sejak dilaksanakannya Bujang Kampung pendataan terhadap penduduk sekaligus kendala yang dialami masyarakat di kampung bisa langsung terdeteksi. Saat ini sudah 90 persen orang yang tinggal di Kabupaten Siak sudah mendapat KK dan KTP. Percetakan Adminduk bisa langsung terbit oleh Disdukcapil karena tersedia alat perekam yang dibawa petugas, database penduduk juga sudah terintegrasi secara online.
Layanan kesehatan bagi ibu hamil juga tersedia di Bujang Kampung, Bupati Alfedri mendatangkan dokter spesialis kandungan untuk melakukan USG dan memeriksa kandungan. Pihak BPJS Kesehatan juga turut dilibatkan dalam program ini sehingga masyarakat juga bisa mendaftar kepesertaan tanpa perlu jauh-jauh ke Kota Siak.
Selain itu bantuan pendidikan bagi sekolah negeri dan keagamaan juga diberikan dalam kegiatan itu lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Serupa dengan bantuan sosial dari Dinas Sosial dan Baznas.
Setiap instansi atau OPD yang dilibatkan punya peran masing-masing sesuai tupoksinya, sebagai contoh Diskop-UMKM yang dilibatkan pada Bujang Kampung membuka bazar mini bagi pelaku UMKM tempatan sebagai sarana mempromosikan produk usahanya. Alfedri bermaksud mendorong perekonomian di suatu kampung lewat gerakan UMKM, seperti yang diketahui masyarakat di kampung khususnya sangat terdampak dari pandemi Covid-19 dari sektor ekonomi. Untuk itu diperlukan langkah agar perekonomian di kampung pulih. Berdasarkan data Diskop-UMKM tahun ini pertumbuhan UMKM di Siak sangat signifikan mencapai 25.000 UMKM, dibanding tahun 2021 masih diangka 16.000an.
Layanan lain yang tak kalah penting yakni kepengurusan dokumen perceraian dan pembagian harta warisan di Pengadilan Agama (PA), masyarakat di kampung bisa mendapat informasi terkait persyaratan untuk mengurus surat-surat yang dibutuhkan. Dan tentunya masih banyak layanan lain yang dihadirkan dalam rangka mempermudah masyarakat mengurusnya.
Tahun 2022, Pemkab Siak mulai membangun Mal Pelayanan Publik (MPP) tahap awal di sekitar perkantoran dekat dari Kantor Bupati Siak, Kecamatan Mempura. Pembangunan ditargetkan rampung tahun 2023 dan bisa digunakan sebagai tempat pelayanan satu pintu.
"Tujuannya supaya masyarakat semakin mudah dan cepat dalam mengurus surat menyurat, dokumen dan perizinan. Jadi masyarakat cuma perlu datang ke satu tempat semua bisa diurus di sana," katanya beberapa waktu lalu.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Siak |











































01
02
03
04
05


















