PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sudah lebih dari 7 hari Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap Anak Buah Kapal (ABK) yang tenggelam usai terjatuh di Pelabuhan Buton, Kabupaten Siak.
Namun pencarian yang terus dilakukan tersebut tidak kunjung membuahkan hasil dan korban juga tidak menemukan. Hal tersebut yang membuat Tim SAR menghentikan proses pencarian terhadap korban, Selasa (3/1/2023).
Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru, I Nyoman Sidakarya mengatakan, pihaknya telah melaksanakan briefing dengan unsur-unsur di lapangan untuk menentukan status pencarian. Setelah melalui kesepakatan, pencarian korban, Masri (20) akhirnya dihentikan.
"Hasil kesepakatan bersama dinyatakan operasi SAR tidak efektif untuk dilanjutkan dan diusulkan untuk dihentikan dengan status korban hilang. Jika didapati perkembangan lebih lanjut mengenai tanda-tanda keberadaan korban maka operasi SAR dapat kembali dilakukan," kata Nyoman, Selasa (3/1/2023).
Untuk diketahui, korban tenggelam dan hilang usai terpeleset saat mengecek tali kembaes di buritan. Kapal yang ditumpangi korban adalah Pompong KM Kurnia 8 membawa barang dagangan dari buton menuju sejumlah untuk didistribusikan.
Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian Masri dengan menggunakan alat pendeteksi di bawah air Aqua Eye, namun masih belum membuahkan hasil.
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Hukum, Kabupaten Siak |