

![]() |
(CAKAPLAH) - Pemerintah Filipina kemarin meminta semua jenderal dan kolonel polisi menyerahkan surat pengunduran diri mereka karena ada dugaan mereka terlibat perdagangan narkoba.
Sejumlah pejabat pemerintah yang diduga terlibat perdagangan narkoba juga diminta untuk mengundurkan diri. Mereka akan tetap bertugas seperti biasa sampai surat pengunduran diri mereka diterima.
Menteri Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah Benhur Abalos mengatakan hanya petinggi polisi yang terbukti punya kaitan dengan peredaran narkoba yang akan diterima pengunduran dirinya oleh Presiden Ferdinand Marcos Jr, tapi dia tidak memberi keterangan batasan waktu.
Abalos mengatakan pengunduran diri itu mungkin satu-satunya cara bagi kepolisian untuk memulai lembaran baru setelah di masa kepemimpinan Presiden Rodrigo Duterte yang lalu mereka dikenal dengan tindakan keras menghabisi para pengedar narkoba di seantero negeri tanpa pengadilan
Kami punya masalah besar di kepolisian. Ada jenderal dan kolonel polisi yang terlibat narkoba. Berdasarkan rekomendasi dari kepala kepolisian dan petinggi lainnya saya meminta semua kolonel dan jenderal mengajukan surat pengunduran diri," kata Abalos, seperti dilansir laman the Straits Times, Rabu (4/1/2023).
"Kami harus membersihkan institusi. Orang yang percaya pada kami harus lebih percaya lagi pada kami."
Sejumlah pejabat tinggi kepolisian selama ini diketahui terlibat narkoba.
Abalos menuturkan sebuah komite akan dibentuk untuk menyelidiki para petinggi polisi yang terlibat narkoba tapi dia tidak menyebut siapa saja yang akan menjadi komite.
Editor | : | Yusni |
Sumber | : | Merdeka.com |
Kategori | : | Internasional, Hukum |











































01
02
03
04
05

















