PEKANBARU (CAKAPLAH) - Partai Ummat Provinsi Riau menggelar acara tasyarakuran setelah dinyatakan lolos sebagai peserta Pemilu 2024. Yang menarik, dalam kesempatan tersebut hadir mantan Gubernur Riau Annas Maamun di tengah-tengah pengurus.
Tentu saja, kehadiran politisi gaek tersebut menjadi perhatian. Apalagi dalam pidato politiknya, Ketua DPW Partai Ummat Provinsi Riau, Fauzi Kadir bahkan menawarkan posisi Dewan Penasehat partai besutan Amien Rais tersebut kepada Annas Maamun.
Untuk diketahui Annas Maamun merupakan politisi senior di Riau. Dalam karirnya Annas pernah menjabat Gubernur Riau, Bupati Rokan Hilir dua periode, dan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau. Terakhir ia bergabung dengan Partai Nasdem.
Annas Maamun pernah tersandung kasus hukum dan harus menjalani hukuman penjara.
Dijumpai usai acara, Ketua Partai Ummat Riau Fauzi Kadir mengatakan, bahwa Annas Maamun merupakan tokoh besar di Riau. Annas Maamun bahkan besar tanpa literatur politik.
"Jadi bukan karena literatur politik, tapi experience (pengalaman, red) politik. Dia memahami budaya politik masyarakatnya, sehingga apapun yang dia omongin menarik semua. Namun ada pihak-pihak tersebut dan akhirnya dia tersangkut (kasus hukum) juga. Tapi mulai dia guru, birokrat, sampai politisi, sampai umur segini dia masih menghayati kehidupan masyarakatnya, saya kira generasi kita banyak tak memahaminya," cakap Fauzi Kadir, Selasa (10/1/2023).
Apalagi, kata Fauzi Kadir, Annas Maamun percaya bahwa Partai Ummat kedepan akan unggul menjadi nomor satu.
"Itu aneh tu, dia itu selalu tidak dalam kebiasaan ilmuan politik tapi ngomongnya bener loh. Itu yang menarik. Kalau soal bergabung, beliau itu merasa hatinya sama dengan Partai Ummat. Saya pikir anak-anak muda harus belajar dari dia, dia bisa memahami kultur masyarakatnya," tukasnya.
Sementara itu, Annas Maamun sendiri mengatakan, bahwa ia berharap jika Partai Ummat ingin menang kedepannya partai tersebut harus memihak pada rakyat.
"Harus memihak pada rakyat, kalau pergi ke desa-desa, bahasanya harus sederhana, jangan bahasa tinggi-tinggi, apalagi marah-marah, itu tak mau orang," pesan politisi senior itu.
Disinggung mengenai tawaran kepadanya untuk bergabung dengan Partai Umat dan ditawar menjadi Dewan Penasehat, Annas Maamun dengan gaya bercandanya yang khas pun menjawab dengan celotehan menggelitik.
"Saya pikir-pikir dulu, kalau honornyo godang diambik, kalau kocik, apelagi tak pakai honor," kata Annas Maamun sambil dengan canda tawa khasnya.
Selain Annas Maamun juga terlihat hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah tokoh politik dan ulama, seperti mantan Ketua PAN Riau yang kini bergabung dengan PKB Irwan Nasir, mantan Ketua Demokrat Riau yang juga bergabung dengan PKB Asri Auzar.
Tampak pula hadir tokoh ulama antara lain Ustaz Saidul Amin, dan Ustaz Zulhusni Domo. Juga tampak hadir Ketua MKA LAM Roau, Datuk Seri Marjohan Yusuf, dan sejumlah tokoh lainnya.
Ketua Panitia acara, Zaini Ismail yang juga merupakan mantan Sekda Riau mengatakan, bahwa pihaknya sengaja mengundang sejumlah tokoh Riau.
"Pak Irwan Nasir dan pak Asri Auzat sudah berbaju hitam, semoga nanti gabung dengan Partai Ummat," kata Zaini Ismail dalam sambutannya.***