
![]() |
Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Riau Zukri Misran
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Riau Zukri Misran mengatakan, sesuai dengan perintah Ketua Umum Megawati Soekarno Putri pada pidato HUT ke-50 PDI Perjuangan, pihaknya diminta agar lebih gencar turun untuk membantu persoalan rakyat.
"Lebih dari tiga tahun Ibu Megawati tidak berkumpul bersama, bertatap muka dengan puluhan ribu kader PDI Perjuangan. Kebersamaan ini yang selalu dirindukan. Puluhan ribu kader PDI Perjuangan bersama-sama menyimak pidato politik Ibu Megawati dan memperingati HUT ke-50 PDI Perjuangan," kata Zukri, Selasa (10/1/2023).
Bupati Pelalawan ini mengatakan, pihaknya akan menggelar berbagai event dengan tajuk Pesta Rakyat dalam rangkaian HUT PDI Perjuangan di Bumi Lancang Kuning Provinsi Riau. Hal ini sebagai wujud rasa syukur kader PDI Perjuangan Riau karena bisa selalu bersama masyarakat.
"Ya ada rangkaian HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan. Kami membuat event dengan tajuk pesta rakyat. Berbagai event dan lomba akan kami taja sebagai bentuk rasa syukur di ulang tahun emas sekarang ini," cakapnya lagi.
Mengenai hasil konsolidasi di Jakarta, Zukri menegaskan bahwa kader PDI Perjuangan telah memberikan hak prerogatif kepada Ketua Umum mereka, Megawati Soekarnoputri, untuk membuat keputusan terkait Pemilu 2024 mendatang. Termasuk keputusan mengenai calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh partai berlambang banteng tersebut.
"Terkait Pencapresan kami seluruh kader PDI Perjuangan di seluruh Indonesia menunggu instruksi dari ibu Ketua Umum. Sebagaimana hasil Kongres PDIP di Bali beberapa waktu lalu bahwa Ibu ketua umum diberikan hak prerogratif untuk menentukan capres dan cawapres. Intinya semua kader saat ini diarahkan untuk lebih fokus bekerja untuk rakyat membantu rakyat," tukasnya.
Diberitakan CAKAPLAH.com sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri meminta para kadernya untuk tetap satu komado terkait calon presiden (capres) yang akan diusung partainya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pasalnya Ia berkomitmen untuk memilih kader terbaik untuk diusung kelak, sehingga dapat dipastikan pilihannya tidak akan menjerumuskan.
"Urusan calonnya itu adalah hak ketua umum. Pokok e, enggak mungkin Ibu jebloskan kalian ke sumur," kata Megawati dalam pidato politiknya di acara HUT ke-50 PDI-P di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Presiden kelima RI ini menuturkan, pada kesempatan kali ini, ia tak akan mengumumkan sosok capres tersebut.
Hal itu disampaikannya merespons banyak pemberitaan yang menduga Megawati akan mendeklarasikan capres pada HUT ke-50 PDI-P.
"Ya ntar dulu, memangnya aku, situ tepuk tangan (saya) mau tergiur umumkan. Enggak hehe," kata Megawati.
Ia mengingatkan bahwa haknya untuk menentukan capres berdasarkan Kongres PDI-P beberapa waktu lalu. Saat itu, Megawati mengaku diberikan hak prerogatif.
Akan tetapi, Megawati memastikan bahwa sosok capres itu merupakan kader PDI-P.
"Aku sampai lihatin, aku bilang ke Mbak Puan, lucu ya orang berpolitik sekarang jangan deh tiruin, kok kayak begitu ya bagaimana, memang enggak punya kader sendiri?" kata Megawati.









































01
02
03
04
05







