PEKANBARU (CAKAPLAH) - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Kota (DPK) Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Pekanbaru periode 2023-2028.
Muflihun terpilih melalui Kongres IKAPTK Kota Pekanbaru yang digelar di Hotel Grand Central Pekanbaru, Selasa (10/1/2023), dengan tema "Tingkatkan Soliditas IKAPTK dan Kembangkan Semangat Kolaborasi".
Ketua terpilih Muflihun menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya sebagai ketua IKAPTK Pekanbaru.
"Kami ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak. Saya mohon doanya semoga saya bisa mengemban amanah ini dengan baik," ujar Muflihun, Rabu (11/1/2023).
Untuk itu dirinya mengajak agar semua anggota IKAPTK solid dan harus mampu berbuat untuk kemajuan Kota Pekanbaru.
"Pamong sebagai abdi masyarakat harus bisa dekat dengan masyarakat. Turun langsung ke masyarakat," ucapnya.
Sementara itu Ketua Kongres IKAPTK Pekanbaru Syoffaizal saat dihubungi CAKAPLAH.com mengatakan Muflihun terpilih sebagai ketua IKAPTK Pekanbaru sudah sesuai dengan mekanisme AD/ART yang berlaku.
"Artinya ada beberapa sidang yang kita buka. Sidang pertama, kedua, ketiga. Kemudian juga mulai dari pemberian mandat dari IKAPTK Riau kepada kita, kemudian kita buat kongres. Ada sidang pleno pertama kedua, pokoknya semua dilalui," ujar Syoffaizal, Rabu (11/1/2023).
Ia mengatakan dari seluruh perwakilan yang ada dan dari anggota yang memiliki hak suara, semuanya menyebut Pj Walikota Pekanbaru Muflihun sebagai ketua terpilih dan ditetapkan melalui SK.
"Pj Walikota Muflihun terpilih secara aklamasi. Dan yang bersangkutan memiliki waktu 30 hari untuk menyusun kepengurusan baru kemudian akan ada pelantikan," cakapnya.
"Intinya semua sudah sesuai dengan ADART yang berlaku," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya tiga pejabat Pemko Pekanbaru yaitu Syoffaizal, Ingot Ahmad Hutasuhut dan Zulfahmi Adrian dimandatkan untuk segera membentuk Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK). Ketiganya merupakan alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN).
Ketua Panitia Kongres IKAPTK Kota Pekanbaru Syoffaizal mengatakan, IKAPTK Pekanbaru sebelumnya diketuai oleh Haris Rozie. Namun saat ini dirinya sudah pindah ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akhir 2018. Sehingga, IKAPTK tidak memiliki pimpinan.
"Makanya mulai saat ini kami mencari figur yang dituakan untuk memimpin IKAPTK. Sebagai satu almamater, wadah ini bisa digunakan untuk kepentingan yang lebih besar lagi," ujar Syoffaizal, Selasa (10/1/2023).
Asisten I Setdako Pekanbaru ini mengatakan saat ini anggota IKAPTK mencoba mengumpulkan semua para alumni, Akademi Pemerintah Dalam Negeri (APDN), Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Semua alumni sudah berkiprah di setiap jenjang.
"Ada yang menduduki posisi strategis. Namun, ada juga yang masih bertahan di posisi yang perlu dipertimbangkan," cakapnya.
Kesempatan yang sama, Ketua IKAPTK Riau Asrizal mengatakan, pembentukan dewan pengurus kabupaten/koga IKAPTK harus dilaksanakan melalui kongres. Hal ini mengacu kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Permasalahan yang terjadi saat ini adalah terjadi kekosongan ketua di IKAPTK Pekanbaru. Hal ini berdampak tidak bergeraknya kepengurusan IKAPTK.
"Sesuai AD/ART, kami harus memberikan mandat kepada tiga orang yaitu Syoffaizal, Ingot Ahmad Hutasuhut, dan Zulfahmi Adrian. Kami sudah melaksanakan tahapan ini. Mereka inilah yang akan membentuk dewan pengurus IKAPTK," ujar kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau ini.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serba Serbi, Kota Pekanbaru |