PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dua hari lagi Indonesia akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan ke 72. Akan tetapi apa yang dirasakan peserta didik di dua sekolah di Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau ini membuktikan belum meratanya pembangunan meski usia Bangsa ini sudah tidak muda lagi.
Kondisi miris yang dialami dua sekolah di Desa Danau Lancang, yakni SDN 028 dan SDN 026, tersebut diungkap Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau. Reski Ananda Saputra, aktivis BEM UR mengatakan saat ini kondisi bangunan di SDN 028 dan SDN 026 sangat tidak layak dijadikan tempat menuntut ilmu.
"Kondisinya sangat memprihatinkan, berlantaikan tanah, berdindingkan anyaman bambu serta minimnya fasilitas pendukung. Ini menjadi gambaran kurangnya perhatian Pemerintah Provinsi Riau terhadap sekolah ini," kata Reski yang merupakan Menteri Riset dan Pendidikan BEM UR, kepada CAKAPLAH.COM, Selasa (15/8/2017).
Tidak hanya buruknya bangunan sekolah, seperti (maaf) kandang ternak serta tidak adanya fasilitas pendidikan yang bisa dimanfaatkan peserta didik, bahkan para siswa di sekolah tersbeut terpaksa membawa bangku sendiri ke sekolahan agar memiliki tempat duduk ketika belajar.
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang ada tidak mencukupi kebutuhan yang diperlukan, pengadaan kursi sekolah yang terdapat di kelas merupakan sumbangan masyarakat setempat atas persetujuan bersama.
"Selain fasilitas yang kurang memadai, diketahui bahwa gaji tenaga pengajar masih sangat rendah bila dibandingkan guru pada umumnya, yakni Rp191.000 per bulan," cakapnya lagi.
Lebih lanjut, melihat keadaan tersebut, BEM UR akan segera melakukan audiensi ke Pemerintah Provinsi Riau. "Kami mendorong pemerintah agar mengambil langkah cepat guna terwujudnya harapan dan cita-cita murid, guru dan masyarakat pada umumnya," katanya.
Ia mengatakan, pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan sebuah negara karena pendidikan dapat membentuk karakter dan kepribadian luhur seseorang.
Untuk mendukung efektifitas dan kondusifitas proses belajar mengajar, maka infrastruktur dan fasilitas yang memadai merupakan beberapa hal yang harus diperhatikan.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Riau, Kabupaten Kampar |