Annas Maamun.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Lama tak muncul ke publik karena terjerat kasus hukum, mantan Gubernur Riau, Annas Maamun ternyata masih memikirkan Riau dan segala macam persoalannya.
Annas Maamun mengatakan, bahwa pemimpin Riau dan daerah harus memikirkan rakyat, terkait pembangunan dan pemerataan. Karena ia menilai sejauh ini pembangunan Riau masih belum bisa menyaingi pembangunan daerah lain.
"Sumatera Barat tak ada duit, cuma pembangunannya oke, kita duit banyak kenape tak bagus bangunan. Itu sekarang yang perlu (dipikirkan)," kata Annas Maamun.
Ia juga mengatakan, bahwa pada dasarnya masyarakat tidak banyak meminta, asalkan pembangunan - pembangunan mendasar harus tersedia.
"Rakyat itu tak banyak mintanya. Siapkan jalan elok-elok, siapkan rumah, sekolah dengan guru, anak - anak mau sekolah, dan siapkan rumah sakit, senang kami kalau sakit poi (pergi) ke rumah sakit," kata Annas dengan logat khas Melayu Bagan-nya itu.
Dan setelah hal itu dipenuhi, jika ada anggaran berlebih, kata mantan ketua Golkar Riau itu, diperuntukkan kepada rumah ibadah.
"Rakyat minta itu saja, tak banyak do, tapi kita (pemerintah) ni yang banyak sangat, sederhana saja sebetulnya," cakapnya lagi.
Ia juga berharap, Pemerintah Provinsi Riau dan kabupaten kota se-Riau, pada tahun 2023 ini dan ke depannya untuk lebih baik lagi dalam menjalankan tugas dan kebijakan yang diambil.
Saat memberi wejangan ini, Annas Maamun tengah menghadiri tasyakuran Partai Ummat Riau, Selasa (10/1/2023), yang lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Serba Serbi, Riau |